Yuk Bernostalgia di Nan Yo, Kedai Kopi Tertua di Padang

Minggu, 29 Juli 2018 12:30 WIB

Kopi dan hidangannya di Kedai Kopi Nan Yo, di Jalan Niaga Nomor 205, kawasan Pondok, Padang, Sumatera Barat. Tempo/Febrianti

TEMPO.CO, Padang - Menempati salah satu gedung lawas peninggalan abad ke-19, sekilas Kedai Kopi Nan Yo, di Jalan Niaga Nomor 205, kawasan Pondok, Padang, Sumatera Barat, tak menarik. Dinding luarnya terlihat kusam.

Namun, begitu kaki saya melangkah masuk terlihat ruang yang lega dengan langit-langit tinggi. Meja marmer berwarna krem dan kursi-kursi antik dari kayu yang hitam bertebaran begitu menguatkan suasana jadul.

Di sebelah kiri pintu masuk, tepatnya di belakang kasir, terlihat brankas dari kayu yang antik berwarna cokelat tua. Empat tanduk rusa berjejer di dinding menjadi hiasan. Aroma kopi yang sedang diseduh air panas langsung tercium dari arah dapur di bagian belakang.

Saya memesan secangkir kopi hitam panas. Beberapa tamu yang sedang menikmati kopi terlihat dari berbagai usia. Tak lama, secangkir kopi panas dalam keramik Cina yang tebal berwarna krem dengan ornamen bunga kehijauan terhidang di meja.

Kedai Kopi Nan Yo merupakan kedai kopi legendaris peninggalan sisa-sisa kejayaan masa kolonial Belanda.di kawasan Pondok, kampung Pecinan di Padang. Tempo/Febrianti

Advertising
Advertising

Kopi hitam panas itu terasa nikmat, kopi robusta tanpa ampas dan tidak terlalu manis. Di semua meja ada camilan untuk teman minum kopi. Kita tinggal comot, ada bakwan, kue sarikaya, lamang golek, kacang tanah goreng atau keripik singkong.

Sebagian ruang dapur yang terbuka sehingga pembuatan kopi pun terlihat. Penyeduhan kopinya ala Hainam. Bubuk kopi dimasukkan kedalam saringan yang seperti kaos kaki panjang ke dalam teko aluminium bertangkai panjang. Kemudian, disiram dengan air mendidih.

Tunggu selama dua menit agar kopi mengendap. Kemudian air panas disiram kembali agar cita rasa kopi semakin kuat. Baru dihidangkan dalam cangkir keramik mungil yang sebelumnya telah dibilas dengan air panas.

Kedai Kopi Nan Yo ini berdiri sejak 1932, didirikan oleh Than Tek Tjiaw. Pemiliknya saat ini adalah Victor Bostani, 40 tahun. Victor adalah generasi ketiga, ia kini mengelola kedai kopi bersama istrinya Linda.

“Dulunya engkong saya yang membuka kedai kopi ini saat muda, yang dijual hanya kopi, ini tempat orang minum kopi, karena dulu kawasan ini adalah pusat kota yang ramai,” kata Victor Bostani. Pada masa lalu, menurut Victor, kedai kopi ini sangat ramai dikunjungi orang. Kebanyakan pebisnis dan juga orang Belanda. Hingga kini kedai ini masih mengolah kopi dari Sumatera Barat seperti dulu. Biji kopi dibeli dari petani, kemudian dipanggang dan digiling sendiri.

Baca Juga:

Yuk, Mengemil Lumpia Rendang di Restoran Tertinggi Padang

Etalase Kuliner Padang-Bukittinggi, 8 Menu yang Paling Hit

Rata-rata pengunjung bertahan selama lebih satu jam, bahkan ada yang hingga lima jam. Mungkin karena suasana kedai yang begitu tenang. Buka mulai pagi hingga sore hari. Kedai Kopi Nan Yo tidak hanya menjual kopi hitam panas, kopi susu, juga kopi es yang banyak digemari. Selain itu juga teh telur, minuman khas Padang.

Kebanyakan tamu datang datang pagi hari, ngopi sembari sarapan. Di pelataran kedai kopi, berjejer gerobak makanan berat, mulai sate padang, soto padang, mi ayam, lontong, bubur ayam, mi goreng hingga bistik. “Itu pedagang makanan yang sudah lama berjualan, kami sengaja tidak membuat makanan, kasihan, mereka sudah lama berjualan di depan, jadi kita berbagi rejeki,” kata Victor.

Harga kopinya juga masih murah. Secangkir kopi hitam panas yang disebut kopi O Rp 10 ribu, kopi es Rp 11 ribu, dan kopi susu Rp 13 ribu.

FEBRIANTI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

11 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

13 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

19 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya