Nasi Pindang Kudus, Pilihan Kuliner Klangenan di Semarang

Jumat, 20 Juli 2018 13:56 WIB

Nasi Pindang Masyudi di Semarang. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Semarang - Puluhan bangku di warung nasi pindang, kuliner khas Kudus, ini hampir penuh pada Kamis, 19 Juli lalu. Di depan warung bergaya ruko kuno di Semarang ini, dua pegawai hampir tak berhenti mengambil piring, mengaduk isi kuali, dan menuang kuah berwarna kehitaman.

Warung nasi pindang yang persisnya berdiri di tepi Jalan Gajah Mada itu adalah milik Masyudi. Sejak 1987, warung Masyudi sudah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner populer di kota atlas itu.

Baca juga: Ke Semarang, Jangan Lupa Mampir ke 7 Tempat Kuliner Ini

Beberapa pengunjung mengerubungi kuali yang ditata di pikulan. Kerumunan itu hampir memenuhi setengah badan trotoar. Memang bagian muka warung ini hampir menempel dengan jalur pedestrian.

"(Kami) dikenal karena menjual nasi pindang sapi," kata Masyudi saat ditemui awak media dalam jelajah kuliner legendaris bersama Ciputra menyambut Kampung Legenda, Kamis pagi.

Advertising
Advertising

Bukan seperti nasi pindang khas kota asalnya yang menggunakan daging kerbau, racikan Masyudi telah dimodifikasi dengan daging sapi tanpa menghilangkan citarasa aslinya. Hal itu, kata dia, menyesuaikan dengan lidah orang-orang Semarang.

Nasi pindang sejatinya merupakan kuliner warisan dari zaman raja-raja yang dipertahankan hingga sekarang. Dulu, Masyudi berkisah nasi pindang disajikan khusus untuk kaum bangsawan atau keluarga keraton.

Pemilik warung nasi pindang, Masyudi, tengah melayani pembeli. Warung ini terletak di Jalan Gajah Mada, Semarang. Tempo/Francisca Christy Rosana

Hal itu tercermin dari isi menu dan porsinya. Menunya berisi daging dan daun melinjo atau so dalam bahasa Jawa. Daging bagi penduduk setempat era kerajaan menjadi simbol prestisius. Sedangkan porsinya kecil atau kata orang lokal "hanya seuprit". "Kalau porsinya banyak, kan enggak umum bagi keluarga kerajaan. Saru," kata Masyudi.

Masyudi menjaga citarasa dengan bumbu dapur yang khusus didatangkan dari Yogyakarta. Semisal bawang lanang atau bawang putih tunggal, cabai, bawang merah, dan kluek. Kualitasnya, kata dia, berbeda.

Kualitas bumbu tentu akan berpengaruh terhadap rasa makanan. Begitu juga dengan daging sapi. Ia mendatangkan langsung daging sapi dari Salatiga. "Ada juga yang dari Semarang, tapi kami harus memastikan bahwa dagingnya benar-benar dalam kondisi baik," ujarnya.

Daging yang dipakai ialah daging bagian plimping yang tipis. Bisa juga daging bagian leher yang minim lemak. Daging tersebut dipotong kotak tipis dan masih tampak serat-seratnya.

Sekilas, nasi pindang ini punya penampakan mirip brongkos atau rawon. Namun rasanya lebih segar dan kuahnya tak terlalu medok meski sama-sama menggunakan kluek.

Seperti soto, nasi pindang dimakan dengan perasan jeruk nipis. Makanan pendampingnya pun tak jauh-jauh dari ragam gorengan: tempe dan perkedel.

Bila tak cukup kenyang dengan porsi yang kecil, pengunjung bisa menambahkan lauk jeroan dan telur rebus yang dimasak manis seperti lauk dalam gudeg.

Dalam sehari, Musyadi bisa menghabiskan 10 kilogram daging. Ia dibantu 10 karyawan. Sedangkan pada hari libur, pegawainya bisa mencapai 25 orang.

Rata-rata pembeli adalah mereka yang ingin klangenan dengan kuliner tempo dulu. Namun ada pula anak muda yang datang lantaran telanjur jatuh cinta dengan citarasanya.

Sepiring menu nasi pindang ini dibanderol Rp 17 ribu. Sedangkan lauk tambahannya mulai Rp 7 ribu hingga Rp 17 ribu. Warung Masyudi buka pukul 06.00 hingga 22.00.

Bila Anda ingin mencobanya, nasi pindang sapi Masyudi akan menggelar dagangannya di Kampoeng Legenda Mal Ciputra pada 8-18 Agustus mendatang.

Artikel lain: Gelombang 6 Meter, Wisatawan Diimbau Tak Mandi di Laut Selatan

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

10 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

21 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

22 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

23 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

25 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

27 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya