Kaldu Kokot, Gurihnya Kikil plus Kacang Hijau di Sumenep

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Juli 2018 07:00 WIB

Kaldu kokot, kuliner khas Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Sebenarnya tak sulit menemukan Jalan Dr Wahidin di Sumenep, Pulau Madura, karena merupakan jalan raya dan berada di pusat kota. Namun, Warung Adnan Soto Kikil Kokot yang saya cari ternyata tak ada di pinggir jalan.

Untung mata saya menangkap papan nama. Ada petunjuk menuju sebuah gang. Lokasi rumah makan dengan menu khas kaldu kokot ini ada sekitar 150 meter dari jalan utama. Hanya beberapa langkah, saya sudah menemukan rumah dengan bagian terbuka salah satunya dan deretan kursi dan meja.

Menjelang magrib, suasana rumah makan agak sepi. Rupanya, memang setelah magrib biasanya warung tutup. “Tapi kalau ada yang masih datang ya .. tetap buka,” ujar Sri , pengelola. "Jadi kadang buka sampai malam juga," katanya menambahkan.

Kaldu kokot menjadi suguhan khasnya. Kokot adalah bahasa Madura untuk kikil. Jadi olahan ini berbahan utama kikil sapi. Sebenarnya ada dua jenis hidangan, kaldu kokot dan soto kokot.

Kaldu kokot tampil dengan ciri berupa rebusan kacang hijau, yang tak dimunculkan pada soto kokot. Pada soto kokot yang ditambahkan adalah singkong rebus. Di meja disediakan juga perkedel singkong yang renyah sebagai menu tambahan kaldu kokot.

Advertising
Advertising

Warung kaldu kokot, kuliner khas Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma

Pada satu porsi sajian itu tak hanya ada kikil, tapi juga babat, usus, sumsum dan jeroan sapi lainnya. Bisa dibayangkan gurihnya kuah kaldunya.

Proses yang lama membuat dapur dari warung ini sudah ngebul sejak pukul 03.00. “Prosesnya kan lama, merebusnya itu berjam-jam biar empuk,” kata pengelola. Maklum tak hanya kikil dan jeroan, ada juga tulang berikut sumsumnya.

Warung yang didirikan pada 1962 ini, kini dikelola oleh cucu pendiri atau generasi ketiga. Bahkan putri Sri pun sekarang sudah turun tangan atau generasi keempat yang membantu usaha ini. Biasanya orang datang untuk sarapan dan makan siang. Rumah makan sederhana ini memang sudah buka dari pukul 05.00.

Baca Juga:

Wah, Rujak Khas Sumenep Berembel-embel Selingkuh

Masjid Agung Sumenep, Masjid Tua yang Selalu Dipenuhi Jamaah

Warung makan Adnan bukan satu-satunya pilihan makan kokot di Sumenep. Ada banyak warung sejenisnya, karena menu ini merupakan menu khas lokal. Cuma warung ini termasuk yang menawarkan kaldu kokot dengan rasanya jempolan. Per porsi sajian berkuah ini dipatok pada kisaran Rp 15 ribu.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

10 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya