Cara Murah dan Nyaman Traveling ke Lasem Hanya Rp 200 ribuan

Minggu, 15 Juli 2018 15:30 WIB

Para pembatik di kampung Batik di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Rembang -- Lasem telah kesohor sebagai kota pecinan tua di Nusantara. Konon, kota ini merupakan peradaban masyarakat Tionghoa pertama di tanah Jawa.

Mengunjungi Lasem seperti menyusuri lorong waktu. Di sini, waktu seakan berhenti. Gedung-gedung bangunan milik masyarakat setempat di sana masih lawas. Pemiliknya hidup mempertahankan keaslian warisan pendulu mereka.

Little China atau Tiongkok Kecil. Begitulah orang-orang menyematkan julukan pada Lasem, sebuah kecamatan kecil di Rembang, Jawa Tengah. Kota ini kemudian menjadi magnet bagi para penyuka histori. Juga para pegiat budaya Cina.

Lasem tak ayal menjadi tujuan wisata. Namanya lekat dengan embel-embel destinasi sejarah. Pariwisata Lasem berkembang seiring dengan meningkatnya hobi masyarakat Indonesia untuk berwisata. Dari sini pula dikenal sesuatu karya seni khas, Batik Lasem yang telah dikenal seantero nusantara.

Salah satu rumah keturunan Tionghoa di perkampungan batik di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Menjangkau Lasem dari Jakarta tak sulit. Bahkan, bila memiliki bujet terbatas, Anda masih bisa nekat menyambangi kota itu dengan cara murah dan nyaman.

Tempo mencoba cara paling mudah, murah, dan nyaman mengunjungi Lasem. Langkah pertama dari Jakarta ialah memilih transportasi kereta api menuju Kota Semarang. Harga paling murah pada Sabtu, 14 Juli 2018 untuk kereta api dari Jakarta menuju Semarang ialah Rp 140 ribu.

Kereta api tersebut berjenis ekonomi-AC KA Tawang Jaya. Kereta akan berangkat pukul 23.00 dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Poncol Semarang pukul 06.30.

Ada juga kereta Tawang Jaya Premium dengan jadwal keberangkatan pagi. Namun harganya lebih mahal, yakni Rp 180 ribu. Lagi pula, waktu tibanya pukul 13.35. Bila memilih kereta ini, Anda akan tiba di Lasem sore menuju malam.

Setelah tiba di stasiun, Anda harus menuju Terminal Turboyo. Transportasi paling murah adalah menunggang bus atau angkutan umum jurusan terminal tersebut. Harga sekali naik angkutan ini Rp 10 ribu. Angkutan umum tersedia di depan Stasiun Poncol.

Pilihan lain adalah menggunakan ojek yang tarifnya berkisar Rp 15-20 ribu. Bisa juga naik taksi Rp 30-40 ribu. Namun disarankan naik angkutan umum saja apabila bawaan Anda tak banyak. Waktu tempuhnya hanya 15 menit.

Baca Juga:

5 Tip Solo Traveling Menjelajahi Flores untuk Pemula

Tip Menyelam Sambil Memotret di Bawah Laut

Advertising
Advertising

Sampai di Terminal Turboyo, Anda cukup minta diturunkan di gerbang masuk. Tidak perlu sampai benar-benar masuk ke terminal. Lalu, pilihlah bus patas AC jurusan Surabaya. Mintalah kepada kondektur untuk turun di Masjid Jami Lasem.

Biaya bus patas menuju Lasem ialah Rp 45 ribu. Ada juga pilihan bus ekonomi dengan tarif Rp 25 ribu. Namun karena Anda akan menempuh perjalanan lebih-kurang 3 jam, sebaiknya memilih naik patas AC agar nyaman.

Sesampainya di Lasem, Anda akan merasakan atmosfer yang lain, yang mungkin belum pernah Anda rasakan di kota mana pun. Tentu saja dengan biaya yang terjangkau untuk mencapainya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

10 Februari 2024

Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan Tahun Baru Imlek. Kue dari ketan yang manis ini ternyata sudah aja sejak 2.500 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

10 Februari 2024

Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, merupakan wujud nyata kerekatan warga lokal dan juga masyarakat Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Museum Islam Nusantara Lasem Diresmikan, Simpan Artefak hingga Manuskrip Bersejarah

16 September 2023

Museum Islam Nusantara Lasem Diresmikan, Simpan Artefak hingga Manuskrip Bersejarah

Museum Islam Nusantara menyimpan koleksi artefak, naskah, manuskrip, serta narasi tokoh-tokoh Islam.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

4 April 2023

Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

Tradisi bakar uang arwah dipercaya dilakukan sejak zaman Dinasti Tang.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Festival Cheng Beng, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa setelah Cap Go Meh

24 Januari 2023

Festival Cheng Beng, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa setelah Cap Go Meh

Tiga bulan setelah Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa menggelar Cheng Beng untuk mengenang leluhur mereka.

Baca Selengkapnya

Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

7 November 2022

Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

PHIS dan masyarakat Tionghoa diharapkan terus membantu pemerintah di bidang Ekonomi, Sosial Pendidikan.

Baca Selengkapnya