Menikmati Nasi Harbin di Tempat Asalnya di Tiongkok

Reporter

Susandijani

Sabtu, 7 Juli 2018 12:07 WIB

Harbin- Nasi Harbin-Heilonjiang 1 Juli 2018 (TEMPO/SUSANDIJANI)

TEMPO.CO, Harbin - Bentuknya masih sama dengan nasi yang kita makan di Indonesia. Wanginya pun tak jauh berbeda dengan beras pandan wangi. Tetapi keistimewaan kuliner asli Harbin, Cina, ini adalah kelekatan di antara bulir padinya.

Kita menyebutnya pulen. Itu sebabnya menu kuliner ini mudah dicomot dengan sepasang sumpit.

Harbin adalah ibu kota provinsi Heilongjiang, dan kota terbesar di wilayah timur laut Republik Rakyat Cina (RRC). Selain hazelnut dan bir-nya Harbin memang dikenal juga sebagai penghasil beras terbesar di wilayah yang juga dijuluki sebagai Rusia di Timur ini.

Kelezatan beras Harbin konon karena tanaman padinya tumbuh di tanah hitam yang terhampar luas di kawasan selatan RRC ini. Tanah hitam ini tak sembarang ada di setiap tempat. Selain wilayah Cina Timur Laut ini, tanah hitam bisa ditemukan di Amerika dan Ukrania.

Tanah hitam ini terkenal memgandung banyak unsur hara, termasuk kalsium. Kalsium inilah yang dikenal fungsinya untuk memperkuat akar tumbuhan dan mempermudah penyerapan unsur hara lainnya.

Advertising
Advertising

Seperti di Indonesia, saat makan dengan nasi, kita makan dengan lauk pauk, semacam ayam goreng, ikan goreng, sate juga sayuran lainnya. Demikian juga saat menikmati nasi Harbin. Sedikit bedanya adalah nasi ini disajikan dengan berbagai macam tumis. Dari tumis ikan, daging, juga sayuran.Harbin- Tumis Daging-Heilonjiang 1 Juli 2018 (TEMPO/SUSANDIJANI)

Liu Kai, misalnya pemuda asal Nanjing Tiongkok Selatan ini, biasanya menikmati nasi dengan tumis sayuran. “Harus ada sayuran hijau dan daging untuk menikmati nasi,” kata, saat saya temui, pekan lalu.

Bahkan di rumahnya, ayah mertuanya selalu menyediakan 10 jenis makanan untuk mendampingi nasi ini. Dari tumis sayuran, tumis daging, tumis ikan, tumis telur, dan masih banyak lagi. “Meja tak boleh kosong,” kata pria berkacamata ini.

Nasi memang menjadi masakan utama untuk para penduduk Tiongkok Selatan.

Sementara daerah Tiongkok Utara, pada umumnya memilih mi, pangsit, kacang-kacangan, juga roti (seperti mantau, bakpau) yang bisa dimakan tunggal tanpa pendamping lainnya.

“Meski sekarang kebiasaan penduduk utara dan selatan itu sudah tak bisa lagi dijadikan patokan, tapi kalau tak bertemu nasi dalam satu hari, rasanya seperti akan kiamat saja, “ katanya sambil tertawa.

Penasaran mencobanya? Beras Harbin kini sudah tersebar ke seluruh penjuru Tiongkok. Harganya sekitar 20 yuan hingga 30 Yuan per Kilogram, tergantung di mana Anda membelinya. Di Harbin tentu lebih murah. Jangan lewatkan menu nasi ini jika kebetulan bertandang ke ibukota Provinsi Heilongjiang di RRC, ini.

SUSANDIJANI (Harbin)

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya