NTT Diusulkan Menggelar Festival Kebangsaan Tiap Juni
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Nunuy Nurhayati
Jumat, 8 Juni 2018 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata mengusulkan agar pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Festival Kebangsaan di Ende, Flores. "Tahun depan saya setuju ada Festival Kebangsaan pada 1 Juni di Ende," kata Menpar Arief saat meluncurkan Top 4 Calendar Event NTT 2018 di kantor Kementerian Pariwisata, Kamis, 6 Juni, dalam rilis yang diterima Tempo.
Baca:
Jadwal Kunjungan Wisatawan ke Taman Nasional Komodo Perlu Diatur
Festival Kuliner Kota Kupang Masuk Rekor Dunia
Sebab, selain Danau Kelimutu, Ende memiliki potensi wisata yang berkaitan dengan sejarah penting Tanah Air. Ende menjadi kota petilasan Bung Karno merumuskan Pancasila. Di kota itu berdiri rumah pengasingan presiden pertama di Indonesia tersebut yang sampai sekarang masih dijaga.
Usulan festival ini berkenaan dengan momentum perilisan agenda unggulan Top 4 Calendar of Event 2018 oleh Pemerintah Nusa Tenggara Timur yang bekerja sama dengan Kementerian.
Empat agenda pariwisata NTT ini terhitung sebagai 100 agenda unggulan Kemenpar yang akan dipromosikan ke kancah global melalui branding Wonderful Indonesia, bersanding dengan agenda-agenda wisata daerah lain di Indonesia.
Agenda pertama yang diluncurkan ialah Festival Komodo yang dilaksanakan di Labuan Bajo. Festival Komodo telah digelar pada 5-10 Maret lalu dan berhasil menjadi pembuka rangkaian agenda wisata unggulan NTT yang menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancangera.
Agenda kedua adalah Parade Sandelwood dan Tenun Ikat Sumba. Pergelaran ini dihelat di Sumba pada 5-12 Juli mendatang. Parade Sandelwood dan Tenun Ikat akan menampilkan tradisi budaya Sumba yang memang lekat dengan kuda sandelwood dan kain tenunnya.
Agenda ketiga ialah Festival Likurai Timor yang berlangsung pada 24-28 Juli. Festival ini digelar di Kabupaten Belu. Likurai dikenal sebagai festival yang menampilkan tarian khas warisan leluhur masyarakat di daerah ini. Festival Likurai Timor biasanya dipentaskan di puncak bukit Fulan Fehan.
Agenda keempat yang akan menutup empat rangkaian acara besar NTT adalah Tour De Flores. Festival yang akan menarik ribuan atlet sepeda, baik dari domestik maupun mancanegara, akam dihelat pada 1-7 November. Tour de Flores mengajak peserta bersepeda menyusuri Flores dari Larantuka sampai Labuan Bajo.
Selain empat agenda unggulan, Pemerintah provinsi NTT juga merilis 20 event lainnya yang akan dihelat sepanjang 2018. Menpar mengatakan NTT telah menjadi salah satu daerah yang berkontribusi mendatangkan wisatawan asing. Sebab, provinsi ini memiliki atraksi yang lengkap. Mulai alam, kesenian, budaya, hingga sejarah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan bahwa NTT adalah salah satu destinasi wisata prioritas yang masuk "Bali Baru". Wisata Bali Baru milik NTT ialah wilayah Labuan Bajo yang memiliki atraksi alam Kepulauan Komodo. Labuan Bajo disandingkan dengan sembilan destinasi unggulan lainnya. Tiga di antaranya Borobudur, Danau Toba, Mandalika.
Namun menurut Arief, pemerintah NTT harus mendorong penambahan infrastuktur dan meningkatkan aksesibilitas serta amenitas. "Apalagi Labuan Bajo di NTT juga ditetapkan sebagai salah satu dari 4 Destinasi Super Prioritas dan destinasi kunjungan IMF-WB pada Oktober 2018," kata Menpar Arief.
Dari sisi aksesibilitas, Arief mengatakan, syarat utama NTT menjadi destinasi internasional adalah harus memiliki bandara internasional. Pada 2018, ia mengharapkan, bandara di NTT sudah memiliki fasilitas dasar bandara internasional. Fasilitas itu meliputi navigasi, pengerasan jalur lintasan atau runway, dan perbaikan apron. Pada 2019, rute penerbangan internasional ditargetkan mendarat di bandara NTT.
Kementerian Perhubungan, kata Arief, sedang melelang calon pengelola Bandara Komodo di Labuan Bajo yang telah menjadi bandara internasional. Selain itu, pembangunan amenitas seperti toko oleh-oleh dan rest area didorong untuk dibangun di NTT.