Ini Empat Mitos Alam dalam Kehidupan Masyarakat Tambrauw, Papua

Minggu, 27 Mei 2018 19:09 WIB

Tari kafuk yang diperagakan oleh masyarakat Distrik Miyah, Papua Barat, saat menerima tamu. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)

TEMPO.CO, Tambrauw – Masyarakat Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw, percaya pada empat mitos yang lekat kaitannya dengan keseimbangan alam dengan segala isinya. Mitos tersebut cukup berpengaruh terhadap cara pandang mereka terhadap makhluk hidup, secara khusus hewan.

“Kami percaya, hewan itu seperti manusia. Tidak boleh diperlakukan seenaknya. Kalau tidak, alam akan marah,” kata Helena, perempuan berusia 70-an tahun, saat ditemui di Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw, Rabu, 16 Mei lalu. Helena adalah tetua distrik yang sampai kini terus mendongengi anak-cucunya legenda alam Tambrauw.

Baca juga: Kisah Penjelajahan Menemukan Harta Karun San Jose Rp 241 Triliun

Ia juga bercerita pada TEMPO.CO kala berkunjung ke distrik tersebut dalam rangka ekspedisi bersama tim Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw. Mama Helena—begitu sapaannya—yang tak bisa berbahasa Indonesia, bertutur kisah menggunakan bahasa Tambrauw. Lantas diterjemahkan oleh Mama Sofi, Kepala Distrik Miyah.

Mitos pertama ialah tentang kucing. Masyarakat Tambrauw pantang menghadapkan kucing pada cermin. Bila dilanggar, sesuatu yang buruk terjadi pada distrik mereka. Benar saja. Kisah itu bukan bualan semata. Pada 1962, kata, Mama Helena terjadi air bah besar. “Air itu tiba-tiba datang dari pegunungan. Lalu turun ke sini,” ujar Mama Helena.

Air bah meluluh-lantakkan hampir seluruh kampung di Miyah. Sore menjelang petang sebelum peristiwa air bah itu terjadi, seorang warga tertangkap menghadapkan kucing pada cermin. Akibat peristiwa alam yang terjadi tiba-tiba itu, seorang nenek meninggal lantaran hanyut terbawa arus.

Advertising
Advertising

Nenek tersebut berkerabat dengan Bupati Tambrauw saat ini, Gabriel Asem. “Memang benar ada cerita tersebut dan nenek itu masih keluarga saya,” kata Bupati Gabriel, mengkonfirmasi.

Mitos kedua adalah tentang burung mirip cenderawasih berwarna putih polos yang dijuluki masyarakat lokal burung watir. Burung itu langka dan hidup di Air Terjun Anenderat, yakni air terjun tujuh tingkat tujuh di punggung Distrik Miyah.

Burung watir konon berasal dari sumber air bernama Sumber Air Syakwa. Ia dan kawanannya akan melintas tiap pagi di Distrik Miyah. Suaranya nyaring seperti orang menyanyi. Kabarnya, burung itu tidak boleh dipotret atau direkam.

Di luar muatan-muatan metafisika, ketentuan adat ini berhubungan dengan upaya masyarakat menjaga keutuhan burung langka. Apabila terkespose keberadaannya, burung watir akan menjadi target buruan “predator darat”.

Adapun mitos ketiga berhubungan dengan kutu rambut. “Kutu rambut tidak boleh dibunuh di batu kali,” ucap Mama Helena.

Baca: Enam Macan Tutul Tertangkap Kamera di Taman Nasional Meru Betiri

Cara hidup masyarakat Miyah masih sangat tradisional. Mereka menggunakan kali sebagai sumber air untuk mandi, makan, minum, dan mencuci baju serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

Maka itu, mitos ini erat kaitannya dengan menjada kali yang menjadi pusat kehidupan masyarakat. Membunuh kutu di kali sama dengan mengotori sumber kehidupan mereka.

Mitos keempat alias mitos terakhir berhubungan dengan anjing. Anjing bagi masyarakat setempat adalah sahabat dekat. Anjing tinggal dan dipelihara hampir di setiap rumah.

Legenda yang dipercaya penduduk lokal ialah bila melihat anjing yang tengah bereporoduksi, mereka tidak boleh mengatakannya pada siapa pun. Sebab, hal itu dianggap tabu. “Sama seperti kita memperlakukan manusia,” ujar Sofi, menerjemahkan.

Kisah-kisah mitos ini menjadi nilai adat yang dipercaya sampai sekarang. Keberadaannya terus dihidupi dan akan selalu menjadi sarana kontrol sosial bagi hubungan manusia dan alam sekitarnya.

Berita terkait

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

37 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

45 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.

Baca Selengkapnya

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.

Baca Selengkapnya

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.

Baca Selengkapnya

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

Pemutihan gigi atau bleaching gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih cerah dan putih.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.

Baca Selengkapnya