Buka Puasa Beda di Yogyakarta, Es Kopi Gula Jawa di Kedai Couvee

Senin, 14 Mei 2018 07:16 WIB

Penampakan luar Kedai Kopi Couvee, Jalan Kaliurang KM 5,2, Sleman, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kedai kopi Couvee di kawasan Jalan Kaliurang KM 5,2, Sleman, ini layak diperhitungkan sebagai kedai yang kaya keragaman produk. Berlainan dengan kedai kopi lainnya, Couvee tak cuma menampilkan single origin dan latte biasa. Kedai ini juga berani menambahkan berbagai komplemen sebagai campurannya. Salah satunya gula Jawa.

Gula Jawa dengan citarasa manis tradisional akan dipadu dengan kopi yang diolah dengan pemrosesan modern. Seperti apa jadinya?

Tempo mengunjungi Couvee pada awal Mei lalu dan menjajal sensasi rasa kopi gula Jawa. Kopi itu diracik langsung oleh barista sesaat setelah dipesan. Sama dengan membuat latte pada umumnya, kopi dibuat menggunakan mesin espresso. Lantas ditambahkan dengan susu dan yang tak ketinggalan: gula Jawa.

Kopi ini disajikan dingin di dalam cup berukuran sedang. Dalam gelas plastik lebih dari 12 oz itu, Gula Jawa, kopi, dan susu mula-mula akan membentuk lapisan dan gradasi warna bertingkat saat dituang. Ada cokelat kehitaman untuk kopi, putih untuk susu, dan cokelat cerah untuk warna gula Jawa yang sudah dicairkan.

Sebelum minum, cup yang sudah dikemas rapat itu harus dikocok lebih dulu sehingga ketiga komplemennya bercampur. Warnanya setelah bercampur akan berubah cokelat susu seperti cappucino.

Advertising
Advertising

Setelah mendarat di mulut, ada rasa asing yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Minuman ini punya sensasi manis alami. Manisnya pas dan tak merusak rasa kopi asli. Beda dengan manisnya susu yang biasanya mendominasi.

Patrick, pebisnis muda asal Jogja, adalah penggagas menu unik di kedai fancy Couvee ini. Ia menghasilkan kopi gula Jawa dari riset kecil yang dilakukan di kedai kopi franchise internasional.

"Kami memposisikan brand seperti kedai franchise. Di situ orang-orang punya pilihan minuman yang bisa disesuaikan dengan taste (rasa) masing-masing," katanya saat dihungi Minggu, 13 Mei. Termasuk taste manis khas Jawa dari gula Jawa yang digandrungi orang Jogja.

Gula Jawa dipilih karena memiliki rasa yang bisa menyatu dengan racikan kopi. Adapun Patrick menggunakan biji-biji kopi berjenis Arabica campuran, seperti Gayo, Toraja, Manggarai, dan Temanggung.

Segelas kopi gula Jawa tersebut dijual mulai Rp 24 ribu. Cukup pas dengan kantong pelanggan yang rata-rata adalah mahasiswa.

Kopi gula Jawa yang manis ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk buka puasa nanti. Anda bisa berkunjung ke Kedai Couvee pada pukul 08.00-24.00.

Artikel lain: Tip Memotret Saat Melancong untuk Hasil Foto Tak Biasa

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

5 jam lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

35 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

41 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

44 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

48 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

54 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

57 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

58 hari lalu

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

1 Maret 2024

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?

Baca Selengkapnya