Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Memotret Saat Melancong untuk Hasil Foto Tak Biasa

image-gnews
Wisatawan berfoto dengan latar salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City berada di pusat Kota Beijing. ANTARA/Zabur Karuru
Wisatawan berfoto dengan latar salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City berada di pusat Kota Beijing. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memotret menjadi salah satu kegiatan wajib saat melancong. Tentu saja para pengelana ingin menghasilkan beragam foto yang yahud selama melakukan perjalanan.

Namun bagi sejumlah wisatawan, membuahkan foto-foto indah saja tak cukup. Perlu kebaruan-kebaruan supaya foto terlihat tak biasa saja dan tidak membosankan. Apalagi jika objek destinasi wisata yang dipotret sudah terkenal.

Menurut fotografer profesional sekaligus juri lomba foto Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2018, Sendy Aditya, untuk menghasilkan gambar yang berbeda dari yang pernah beredar sebelumnya, wisatawan perlu membidik gambar dengan memperhatikan beberapa hal.

Berikut ini hal penting yang sebaiknya diperhatikan saat memotret tempat wisata menurut Sendy.

1. Riset tentang foto destinasi yang beredarUmat Buddha dan wisatawan melepaskan sejumlah lampion saat merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 10 Mei 2017. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Riset diperlukan untuk mencari angle foto yang berbeda dari biasanya. "Riset bisa dilakukan di mesin pencarian Google atau media sosial," kata Sendy saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu malam, 13 Mei.

Dia mencontohkan, untuk memotret Borobudur, misalnya, orang tak melulu kudu membidik stupa atau potret candi dari atas Bukit Putuk Setumbu. Foto aktivitas di dalamnya membuat hasil foto lebih hidup.

Begitu juga saat festival, misalnya saat gelaran festival lampion di Borobudur kala Waisak. Orang tidak hanya bisa berfokus pada landmark dan potret lampionnya. Foto para biksu, misalnya, menjadi hal yang menarik diulas.

Sendy mencontohkan, foto biksu di Borobudur yang tengah menyaksikan festival lampion karya seorang peserta lomba foto, yakni Dezmond Manullang, berhasil menjuarai foto berkategori tunggal.

"Dari 2531 foto yang masuk kompetisi, kalau kita lihat, seluruh foto tentang festival lampion Waisak itu hampir sama. Tapi foto aktivitas biksu menjadi angle yang sangat berbeda. Meski tak menampilkan Borobudur, tapi orang sudah tahu kalau itu adalah Borobudur," kata Sendy.

2. Pencahayaan

Pelancong perlu peka terhadap arah pencahayaan sinar matahari saat memotret sebuah destinasi wisata. Hal itu sangat mempengaruhi hasil.

Ia mesti tahu, sebuah obyek wisata itu cocok dipotret kala pagi atau sore, saat matahari terbit atau tenggelam. "Dengan peka arah cahaya, kita akan memperoleh hasil foto yang maksimal," tuturnya.

3. Komposisi dan pengaruh

Aspek teknis tak kalah penting. Penguasaan terhadap kamera atau alat potret akan sangat mempengaruhi hasil. Maka itu, wisatawan yang membawa kamera disarankan paham betul dengan menu dan pengaturannya. Aspek penguasaan terhadap alat ini akan menghasilkan komposisi gambar yang pas, baik warna, angle, maupun horizonnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cuma soal alat, sebuah gambar kudu menghasilkan impact atau pengaruh bagi para penontonnya. Misalnya menarik minat penonton foto untuk turut datang ke lokasi serupa.

4. Latar budaya, aktivitas, dan pesanMasyarakat menunggu puncak acara Sekaten di Masjid Agung Keraton Surakarta, 3 Januari 2015. Puncak Sekaten ditandai dengan keluarnya Gunungan yang terbuat dari sayur dan makanan tradisional. Tempo/Ahmad Rafiq

Foto adalah gambar bercerita yang mengandung pesan. Begitu juga dengan foto wisata. Sendy menyarankan pelancong tidak memotret obyek kosong yang sebatas menampilkan muatan keindahan sebuah destinasi.

Sebaiknya ada muatan latar budaya yang bisa diambil dari aktivitas masyarakat sekitar. Sebab, pemotret sejatinya tak asal memotret, tapi ia juga kudu tahu obyek apa yang sedang dipotrernya.

Potret demikian bisa jadi menghasilkan sebuah foto story. Salah satu peserta lomba foto Gebyar Wisata Budaya dan Nusantara 2018, Arif Hidayat, misalnya, berhasil memenangi lomba kategori foto story setelah mengangkat isu pertunjukan Wayang Sriwedari di Solo.

"Arif menang salah satunya karena fotonya menampilkan kisah tentang pertunjukan wayang yang sangat struktural," ujar Sendy.

Cara Arif memotret juga perlu dicontoh karena ia telah membantu pemerintah menyebarkan informasi tari Wayang Sriwideri. Tari ini kini tak banyak diminati anak muda.

5. Editing foto

Hal yang tak kalah penting adalah editing atau penyelarasan. Penyelarasan foto harus dilihat dari sisi kepentingannya, yakni untuk diikutikan lomba atau buat promosi wisata di Instagram.

"Kalau untuk lomba, editing hanya bisa sebatas memperbaiki pencahayaan, warna, mengatur horizon atau croping. Juga tidak melebihkan atau menambah sesuatu di foto," ujar Sendy.

Lain halnya untuk keperluan sosial media. Penyelarasan gambar bisa disesuaikan dengan selera masing-masing asal tak menambah atau melebih-lebihkan informasi. Bahkan, Sendy menyarankan, penyelarasan foto untuk media sosial ada baiknya disesuaikan dengan selera warna para wisatawan mancanegara.

"Admin wisata luar negeri akan melirik akun wisata Indinesia bila warnanya cocok," kata Sendy. Hal itu dapat memantik wisman datang. "Foto dengan editing sesuai dengan selera turis asing bisa menarik mereka datang ke obyek wisata yang ada dalam gambar," ujar Sendy.

Artikel lain: Hario Cafe: Menikmati Makan, Minum, dan Belanja di Satu Lokasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?


iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

8 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

Teknologi yang sedang dikerjakan Apple pada iPhone 16 Pro dikenal dengan nama ALD yang merupakan singkatan dari deposisi lapisan atom.


Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

25 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.


Cara Menghapus Foto Duplikat di HP Xiaomi

26 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Cara Menghapus Foto Duplikat di HP Xiaomi

Berikut beberapa cara menghapus foto duplikat di HP Xiaomi yang bisa Anda coba.


Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

36 hari lalu

Potret keluarga mendiang Ratu Elizabeth II Inggris bersama beberapa cucu dan cicitnya (barisan belakang, kiri ke kanan) Lady Louise Mountbatten-Windsor, James, Earl of Wessex, (barisan tengah, kiri ke kanan) Lena Tindall, Pangeran George , Putri Charlotte, Isla Phillips, Pangeran Louis, (barisan depan, kiri ke kanan) Mia Tindall memegang Lucas Tindall, dan Savannah Phillips, diambil di Kastil Balmoral, Inggris, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dikeluarkan oleh Istana Kensington pada 21 April 2023, The Prince and Princess of Wales/Kensington Palace/Handout via REUTERS
Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

Getty Images menemukan satu lagi foto keluarga Kerajaan Inggris yang sudah diedit.


Belanja Bareng Pangeran William, Kate Middleton Terlihat Senang dan Bahagia

37 hari lalu

Kate Middleton/Foto: Instagram/The Wales Brasil
Belanja Bareng Pangeran William, Kate Middleton Terlihat Senang dan Bahagia

Setelah ramai soal foto editan, Kate Middleton pertama kali terlihat di depan umum saat berbelanja dengan Pangeran William


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

40 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Cara Membuat Stiker WhatsApp

43 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Membuat Stiker WhatsApp

Chatting semakin seru dengan kehadiran stiker WhatsApp yang tak hanya menghadirkan emoticon biasa, tetapi juga beragam ekspresi lucu dan menggemaskan.


50 Daftar Link Twibbon untuk Ramaikan Ramadan 1445 H dan Cara Menggunakannya

44 hari lalu

Ilustrasi dekorasi ramadan. Freepik.com
50 Daftar Link Twibbon untuk Ramaikan Ramadan 1445 H dan Cara Menggunakannya

Memeriahkan Ramadan dapat dirayakan dengan memasang twibbon, lalu membagikannya di media sosial pribadi. Berikut rekomendasi 50 link twibbonnya.


Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

45 hari lalu

Catherine, Princess of Wales dari Inggris mengunjungi The Foundling Museum, di London, Inggris, 25 Mei 2023. Calon Ratu Inggris yang sering dipanggil Kate Middleton ini telah menjabat sebagai pelindung museum sejak 2019. REUTERS/Henry Nicholls
Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

Beberapa kantor berita papan atas menarik sebuah foto Kate Middleton karena dianggap sudah diedit berlebihan