Erupsi Merapi, Tip Bertahan di Gunung yang Tiba-tiba Meletus

Sabtu, 12 Mei 2018 07:09 WIB

Pendaki menaiki jalur Watu Gajah menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan keindahan matahari terbit saat hari Kemerdekaan RI, di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 17 Agustus 2014. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 160 pendaki dikabarkan berada di jalur pendakian Gunung Merapi saat gunung di Sleman dan Boyolali ini meletus freatik pada Jumat pagi, 11 Mei 2018. Mereka ada di kawasan Pasar Bubrah dan sebagian tengah mendekati pos akhir pendakian itu.

Menurut rilis yang dikirim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, semua pendaki Gunung Merapi berada dalam posisi selamat meski jaraknya cukup dekat dengan kawah.

Baca juga: Dari Titik Ini Erupsi Gunung Merapi yang Dramatis Aman Disaksikan

Ada pendaki yang bahkan sempat merekam video detik-detik meletusnya Gunung Merapi. Dalam gambar bergerak itu, mereka tampak sedang melakukan aktivitas memasak tepat ketika gunung meletus.

Letusan memang terjadi secara tiba-tiba. Menurut pengurus Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Yogyakarta, Jarody Hestu Nugroho, keadaan yang dialami pendaki ini adalah peristiwa langka. “Bisa jadi persentase kemungkinannya sangat kecil,” kata Jarody saat dihubungi pada Jumat, 11 Mei.

Advertising
Advertising

Sebab, biasanya, erupsi akan didahului dengan tanda-tanda alam sehingga jalur pendakian ditutup. “Ini kan seperti kejutan,” katanya.

Adapun Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada atau Mapagama periode 2014-2015, Rizal Fahmi Prijono, mengatakan, dalam keadaan gunung tiba-tiba meletus tanpa aba-aba, pendaki harus memperhatikan beberapa hal.

Pertama, pendaki tidak boleh panik.”Panik dapat mengakibatkan kondisi bertambah buruk,” ujarnya saat dihubungi lewat pesan pendek.

Kedua, pendaki harus mengamati keadaan sekitar dan arah letusan gunung tersebut. Pendaki disarankan turun sesegera mungkin lewat jalur yang berlawanan dengan arah letusan.

Ketiga, selama turun, selalu posisikan diri berada di tempat yang tinggi, bukan di lembah,” ujarnya, Ini berguna untuk membantu pendaki mengobservasi keadaan sekitar. Di dataran yang lebih tinggi, mereka dapat memantau keadaan.

Keempat, pendaki disarankan selalu memakai masker. Caranya dengan membasahi bagian dalamnya. Ini bertujuan untuk menyaring udara yang masuk.

Kelima, apabila pendaki turun tak melewati jalur resmi, mereka disarankan meninggalkan jejak dengan mengikatkan tali rafia ke batang pohon. Jalur itu akan memudakan tim SAR melakukan pecarian.

Selain lima poin tersebut, yang tak kalah penting adalah pengetahuan mengenai karakter gunung yang akan didaki. Dengan mempelajari tipe-tipe letusan, pendaki akan memiliki bekal persiapan menghadapi situasi genting yang mungkin akan terjadi, seperti letusan tiba-tiba.

Artikel lain: 4 Warteg Jakarta Ini Buka 24 Jam, Siap Melayani Sahur Pelanggan

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

14 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

23 Januari 2024

Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

Sehari setelah debat cawapres kedua, Presiden Jokowi langsung melakukan beberapa kegiatan di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

22 Januari 2024

Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

19 Januari 2024

Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

27 Desember 2023

Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

Selain gempa guguran, PVMBG mengamati ada empat kali guguran lava Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.

Baca Selengkapnya

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

12 Desember 2023

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

10 Desember 2023

Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

8 Desember 2023

Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

Status Gunung Merapi saat ini di Level III atau Siaga, hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

1 Desember 2023

Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang 1 Desember 2023.

Baca Selengkapnya