Indahnya Oksibil, Negeri Dalam Awan di Daratan Papua

Jumat, 4 Mei 2018 11:30 WIB

Kawasan Oksibil, Papua. Tabloidjubi.com

TEMPO.CO, Jakarta -Gaung Papua melenggang di kancah pariwisata internasional pasca-Kepulauan Raja Ampat berhasil ditetapkan sebagai spot snorkeling terbaik dunia mengungguli Kepulauan Galapagos di Amerika Serikat, akhir 2015 lalu. Kabar baik ini disiarkan oleh CNN, mengacu pada hasil survei mereka tentang kepariwisataan bahari.

Baca: Kampung Bakaro Siap Menjadi Desa Wisata di Papua

Papua pun mendapat tempat di kolom-kolom pariwisata media asing. Keindahan alam bawah lautnya diberitakan secara masif di dunia. Namun, bila diselisik, pesona Papua tak habis berakhir di Kepulauan Raja Ampat.

Pulau di ufuk timur Indonesia ini sejatinya punya potensi-potensi pariwisata lain yang sama sekali belum terjamah oleh khalayak. Misalnya Oksibil.

Oksibil berada di Pegunungan Bintang. Kota kabupaten ini berada di ketinggian 1.800 mdpl. Penduduk setempat menjulukinya negeri di dalam awan. Julukan tersebut sesuai dengan bentang alam Oksibil yang menyerupai basin alias lembah. Lantaran dikelilingi pegunungan-pegunungan tinggi, Oksibil selalu ditutupi kabut setiap pagi.

Adapun suhu rata-rata di Oksibil berkisar 15 derajat Celcius. Ini membikin seluruh daerah di sana selalu diterpa hawa dingin.

Bupati Oksibil Costan Oktemka, dalam temu wartawan di Alenia Papua Coffee and Kitchen Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Mei, menyampaikan bahwa tak jauh dari pusat Kota Oksibil, terdapat sederet lokasi wisata unggulan. Bentang wisatanya pun lengkap, mulai air terjun, pegunungan, hingga budaya dan adat istiadat.

"Pertama, Oksibil memiliki puncak Mandala," kata Costan. Puncak Mandala adalah puncak tertinggi setelah Puncak Cartenz di Jaya Wijaya. Di puncak ini, wisatawan dapat menikmati salju. Suhu minus membuat puncak gunung diliputi oleh es.

"Selain salju, dari puncak Mandala, kita bisa melihat pemandangan luar biasa yang belum terpublikasi," ujar Costan.

Kedua, Oksibil memiliki sumber air panas. Letaknya di Pegunungan Antares. Sumber air panas itu bernama Opatik. Air panas alami menjadi daya tarik utamanya. Adapun di situ, terdapat area penambangan emas.

Ketiga, Oksibil memiliki hamparan hutan misterius yang berada di Distrik Seram. Disebut misterius lantaran semua batang pohon di hutan tersebut diselimuti oleh lumut. Vegetasi pun tumbuh rapat, menambah kesan maskulin pada hutan di dataran tinggi itu.

Di sana pula pengunjung bisa melihat anggrek yang tumbuh bebas. Anggrek memberi warna lain pada rona hutan yang didominasi warna hijau.

Hutan ini terdengar cukup mistis. Namin wisatawan bisa bermalam di sana dengan membuka tenda. "Dijamin aman," kata Bupati.

Selanjutnya, keempat, Oksibil memiliki sungai di bawah tanah. Sungai itu bernama Sibil. Ia mengalir di sepanjang kota. Itu membuat Kota Oksibil seolah-olah melayang di atas sungai. Keberadaan sungai berkaitan erat dengan mitos yang berkembang. Tak disebutkan mitos tersebut oleh Bupati Costan. Hanya, kisahnya dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai legenda yang hidup hingga kini.

Kelima, di Oksibil dapat ditemukan sejumlah air terjun. Air terjun itu berada di dekat kota. Di antaranya Air Terjun Kolbung, Tembung, Anorbung, Kukop Bung, dan Okbon Bung. Bung adalah sebutan masyarakat lokal untuk air terjun.

"Ada juga mumi di Pegunungan Bintang. Namun belum dibuka jadi objek wisata," tutur Bupati. Mumi disakralkan oleh penduduk setempat dan dipercaya mempengaruhi adat.

Tak berakhir pada objekn wisata, Oksibil memilili hasil bumi berupa kopi yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kopi Oksibil berjenis Arabica. Kopi ini istimewa lantaran dikemas di dalam koteka.

Anda tertarik ke Oksibil? Bagaimana cara mencapai kota itu?

Bupati Costan berbagi informasi, untuk mencapai Oksibil, wisatawan bisa menempuh perjalanan melalui Sentani menggunakan pesawat. Penerbangan Jakarta ke Sentani memakan waktu sekitar 4-5 jam. Dari Sentani, pelancong dapat melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat kecil menuju Oksibil milik misionaris atau menggunakan maskapai Trigana. Penerbangan tersedia setiap hari dengan harga tiket mulai Rp 800 ribu. Sedangkan di dalam kota, wisatawan bisa memanfaatkan angkutan umum.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

6 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

9 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

10 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

13 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

14 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

14 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya