Sarapan Bubur Madura di Pinggir Jalan Kota Surabaya

Senin, 30 April 2018 09:22 WIB

Bubur Madura yang telah dicampur dengan gula aren. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Surabaya - Tak melulu rujak cingur, bubur Madura menjadi salah satu pilihan sarapan di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Sebab penduduk pulau yang terkenal dengan kesenian caroknya itu banyak merantau ke kota pahlawan.

Bubur Madura bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Atom, Jalan Bunguran. Namun, bila tak sempat blusukan ke pasar, Anda bisa menjumpai penjual bubur Madura di Jalan Walikota Mustajab, yang dapat ditempuh 10 menit berkendara dari Stasiun Gubeng.

Baca juga: Sarapan Pisang Goroho Sambal Roa Berlatar Pemandangan Danau Linow

Tepat di samping warung sate klopo legendaris Ondomohen Bu Asih, seorang perempuan 50-an tahun saban hari membuka lapak dagangan buburnya. Dia adalah Sulimah, perantau dari Madura.

Di atas dua bangku plastik, dia menaruh kuali kecil yang berisi adonan bubur Madura. Pembeli yang mampir jajan ke lapak sederhananya, umumnya adalah pelanggan sate Ondomohen. "Setelah makan sate, enaknya ya ditutup dengan bubur," kata Novi Yuliana, warga asli Surabaya, yang ditemui lapak Bu Sulimah, Minggu, 29 April 2018.

Advertising
Advertising

Sulimah, penjaja bubur Madura di Surabaya, sedang meracik bubur untuk pelanggan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Tempo juga memesan bubur itu atas rekomendasi Novi. Dia kerap sarapan bubur Madura Sulimah sebelum memulai aktivitas pagi. Ada berbagai macam varian bubur Madura. Di antaranya bubur polos, bubur klanting, dan bubur lupis.

"Klanting itu seperti cemilan dari tepung kanji, kalau di Jawa Tengah namanya cenil," kata Sulimah. Sedangkan lupis adalah lontong yang terbuat dari ketan.

Tempo memilih bubur polos, tanpa campuran klanting dan lupis, supaya tak terlalu mengenyangkan. Bubur polos berisi bubur sumsum, ketan hitam, srete atau biji salak, dan pentol yang terbuat dari tepung kanji. Pada bagian akhir, Sulimah akan menuangkan kuah gula aren.

Bahan-bahan itu dituang ke piring yang terbuat dari daun pisang bernama pincukan. Sendok yang dipakai pun terbuat dari daun yang sama. Kesan tradisional melekat setelah pelanggang menerima sepaket pincukan bubur Madura dari Sulimah.

Pelanggan akan menyantap bubur Madura di tepi trotoar yang teduh. Pepohonan rindang yang tumbuh di sisi jalur pedestrian bakal memayungi mereka sehingga tak terasa panas.

Meski jajanan pinggir jalan, rasa bubur Madura Sulimah tak bisa diremehkan. Tekstur bubur yang amat lembut dengan santan yang kental akan memberi kesan mengejutkan pada santapan pertama. Rasa manis yang tak terlalu pekat dan campuran gurih dari ketan membikin bubur itu terkecap sangat padu.

Sepiring bubur Madura polosan dibanderol Rp 8 ribu. Sedangkan bubur lupis dan klanting dijajakan Rp 10 ribu. Sulimah membuka lapaknya tiap pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.

Artikel Lain: Kue Denderam Riau, Si Keling Nan Legit untuk Sarapan

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

20 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

22 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya