Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kue Denderam Riau, Si Keling Nan Legit untuk Sarapan

image-gnews
Kue denderam alias peniram khas Riau. Tempo/Andy Prasetyo
Kue denderam alias peniram khas Riau. Tempo/Andy Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pekanbaru cocok dikunjungi pada libur akhir pekan panjang ini. Selain untuk mengeksplorasi bangunan-bangunan bersejarah yang lekat dengan cerita perdagangan masa lampau, kulinernya yang beragam tak boleh dilewatkan. Salah satu yang menarik untuk dicoba adalah kue denderam.

Kue Denderam alias peniram khas Riau adalah jajanan pasar yang populer dijuluki sebagai kueh harian Melayu. Artinya, penduduk setempat mengkonsumsi kue itu saban hari.

Dulu, kue itu hanya ditemukan saat upacara keagamaan atau momen-momen khusus, seperti bulan puasa. Namun, kini, setiap hari denderam menjadi penganan wajib santap. Terutama untuk sarapan dan teman minum teh atau kopi.

Ketua Generasi Pesona Indonesia Pekanbaru, Bayu Amde Winata mengatakan kue denderam bisa ditemui di semua pasar tradisional di Pekanbaru maupun di daerah Riau lainnya. "Apalagi di pesisir Malaka," kata Bayu saat dihubungi, Jumat, 30 Maret.

Masuknya kue denderam ke Riau memang lekat dengan sejarah awal 1900-an yang terjadi di daerah pesisir. Pada era itu, konon, Inggris membawa para pekerja perkebunan karet dan pertambangan timah dari India Selatan menuju Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didatangkannya kaum buruh ke tanah Melayu pada masa itu meninggalkan beberapa warisan yang masih terlacak sampai sekarang, salah satunya kuliner, dan terbawa sampai pesisir Riau. Resep mirip denderam disebut-sebut menjadi salah satu warisanya.

Maka itu, sampai sekarang, kue denderam dikenal sebagai makanan rakyat. Selain di pesisir Riau, kue serupa juga dapat ditemukan beberapa daerah di Kalimantan.

Kue denderam sekilas mirip kue cucur. Hanya, bentuknya berbeda. Denderam memiliki ukuran lebih kecil dan berlubang seperti jaring-jaring raksasa. Rasanya sangat manis. Gula aren atau gula merah royal dituang pada adonan tepung beras untuk memberi rada manis yang medok.

Seperti rasanya yang bisa masuk untuk lidah siapa pun, harga kue ini juga merakyat. Satu buah denderam dihargai Rp 1.000.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

6 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.