Gubernur Banten Dalam Seba Baduy: Tak Ada Ujaran Kebencian

Minggu, 22 April 2018 15:34 WIB

Warga Baduy Rayakan Tradisi Seba

TEMPO.CO, Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim selaku Abah Gede menyambut dan menerima 1.388 masyarakat Baduy dalam ritual Seba yang dipusatkan di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu, 21 April 2018.

Gubernur Wahidin menyambut penuh suka cita ribuan masyarakat Baduy dalam dan luar yang telah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Desa Kanekes itu. WH, sapaan khas Wahidin, secara khusus memberikan pesan kepada seluruh warga Banten melalui Seba Baduy tersebut.

Baca juga: Memasuki Usia 1 Abad, Seba Baduy Akan Dilaksanakan Secara Berbeda

Dalam sambutannya, dia meminta masyarakat Banten untuk menjaga kelestarian alam yang menjadi pusat kehidupan, khususnya bagi masyarakat Suku Baduy.

"Janganlah kita merusak alam, jangan merusak pantai, jangan merusak gunung-gunung yang memberikan kontribusi bagi kehidupan kita. Alam bagi masyarakat Baduy adalah hal penting dan strategi sebagai sumber kehidupan" kata WH.

Advertising
Advertising

Dia juga menyampaikan apresiasinya bagi masyarakat Baduy yang sampai saat ini masih bisa menjaga budaya dan tradisi turun-temurun di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota yang sudah terjamah oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.

"Di sana, tidak ada ujaran kebencian. Mereka hidup damai, mereka tenteram. Mereka tidak terpengaruh budaya luar dan termasuk budaya-budaya lainnya," ujar WH. "Mereka adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelestaraian alam. Saya sebagai Abah Gede, sebagai Gubernur Banten mengucapkan selamat datang, saya selalu berdoa semoga saudara-saudara kita semua dari Desa Kanekes Suku Baduy tetap mempertahankan tradisinya."

Tiga dari 12 Jaro Tangtu (Ketua Adat) suku Baduy Dalam masing-masing Jaro Salim (kiri), Jaro Mursid (tengah) dan Jaro Nedi menyerahkan cendera mata dari warganya saat upacara Seba di pendopo gubernur Banten, di Serang, 29 April 2017. Mereka juga meminta perlindungan keamanan tanah ulayat suku Baduy dari para perambah yang kerap menyerobot lahan mereka. ANTARA/Asep Fathulrahman

Pada kesempatan itu, WH juga meminta kepada kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota agar mampu bersinergi dalam pengembangan budaya dan wisata di Provinsi Banten.

"Seba Baduy harus mampu menjadi ikon dan pengembangan budaya. Kalau dikelola dengan baik akan bisa mengalahkan daerah-daerah lain. Kita punya bandara, yang saya kira itu sangat memudahkan akses bagi wisatawan untuk berkunjung ke Banten," katanya.

Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, mengapresasi langkah Pemprov Banten dalam penyelenggaraan Seba tahun ini. Pihaknya juga telah menetapkan Banten sebagai salah satu destinasi wisata prioritas yang ada di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi Seba Baduy tahun ini. Baru kali ini saya melihat Seba yang sangat berbeda. Semoga Banten yang merupakan salah satu destinasi prioritas bagi Indonesia, terus dikembangkan khususnya 7 wonders of Banten, agar mampu mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," kata Esthy saat memberikan sambutan.

Artikel Lain: Mencegah Kepunahan Angklung Buhun Khas Baduy

Berita terkait

Nyepi di Baduy Dalam

56 hari lalu

Nyepi di Baduy Dalam

Warga Baduy kini sedang menjalani Kawalu, ritual penyucian diri pada masyarakat adat tersebut, sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil panen pertani

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

21 November 2023

5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

Para siswa SDN itu sebelumnya belajar secara lesehan di kelas karena kursi dan meja belajar mereka rusak.

Baca Selengkapnya

Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

17 November 2023

Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

Puluhan siswa SDN Ambon di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa belajar hanya beralaskan karpet lantaran meja dan kursinya rusak.

Baca Selengkapnya

Cerita Suku Baduy Dalam Tolak Internet dan Berhasil Jadi Wilayah Blank Spot

20 Oktober 2023

Cerita Suku Baduy Dalam Tolak Internet dan Berhasil Jadi Wilayah Blank Spot

Permohonan agar wilayah Baduy Dalam bebas internet sudah diajukan Juni lalu. Kampung Cibeo, Cikertawarna, Cikeusik tetap jadi area blank spot.

Baca Selengkapnya

39 Hektare Sawah di Serang Mengalami Kekeringan, Gagal Panen akibat Puso

5 Oktober 2023

39 Hektare Sawah di Serang Mengalami Kekeringan, Gagal Panen akibat Puso

Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Serang mencatat dari 237,5 hektare sawah yang mengalami kekeringan 39 hektare.

Baca Selengkapnya

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

5 Oktober 2023

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

Tercatat 39 hektare sawah alami puso akibat kekeringan dan ketersediaan air di irigasi mengalami penurunan debit air.

Baca Selengkapnya

Telusuri Misteri Kampung Adat Nusantara: Baduy, Kampung Ciptagelar hingga Cikondang

2 Oktober 2023

Telusuri Misteri Kampung Adat Nusantara: Baduy, Kampung Ciptagelar hingga Cikondang

Berikut beberapa kampung adat yang bisa Anda kunjungi, antara lain di kampung Baduy, kampung ciptagelar hingga Cikondang

Baca Selengkapnya

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

26 September 2023

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

Kolaborasi yang luar biasa antara berbagai pihak telah berhasil mendaftarkan masyarakat Suku Baduy sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

Ribuan Keluarga Krisis Air Bersih, Status Kekeringan Kota Serang Menuju Siaga Darurat

7 September 2023

Ribuan Keluarga Krisis Air Bersih, Status Kekeringan Kota Serang Menuju Siaga Darurat

Wilayah yang paling terdampak kekeringan adalah Kecamatan Kasemen.

Baca Selengkapnya