TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Seba Baduy yang akan diselenggarakan pada 20-22 April 2018 di Banten, akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya pameran produk unggulan pariwisata di Alun-alun Barat Kota Serang. "Tujuannya untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Banten," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Kamis, 19/4.
Selain pameran produk, kegiatan lainnya adalah talkshow ekonomi kreatif (ekraf), demo memasak kuliner Banten, workshop gerabah dan fashion show khas Banten. Juga akan ada kegiatan hiburan lainnya. Semuanya bertempat di Alun-alun Barat Kota Serang.
Baca Juga:
Menurut Eneng sebanyak 1500 warga Badui akan mengunjungi ke Museum Negeri Banten untuk menjalankan ritual Seba Baduiy. Sebelumnya warga Baduy tersebut akan mengunjungi Bupati Lebak dan Pandeglang.
Memasuki bilangan 1 abad, perayaan Seba Baduy tahun ini memang istimewa. Karena akan dihadiri ribuan maka disebut "Seba Gede". Ini berbeda dengan "Seba Leutik" yang hanya dihadiri ratusan orang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya direncanakan akan menghadiri perayaan Seba Baduy di Kabupaten Lebak untuk mendorong wisata budaya di Provinsi Banten.
Seba Baduy merupakan upacara tradisi sakral warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang telah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten.
Kepala Subbagian Pemberitaan Humas Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Lebak, Aep Dian Hendriawan mengatakan pelaksanaan Seba Baduy digelar di Gedung Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak. Acara akan dihadiri 2.000 warga Baduy Dalam dan Baduy Luar. Mantan bupati dan para tokoh masyarakat Lebak tak ketinggalan akan datang pula.
ANTARA