Wisatawan Gunung Semeru Dilarang Mandi di Danau Ranu Kumbolo

Jumat, 13 April 2018 12:21 WIB

Sejumlah pendaki mendirikan tenda di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur, 30 Desember 2011. Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut, seluas 14 Ha. TEMPO/Arie basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Ranu Kumbolo, danau di jalur pendakian Gunung Semeru berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl), seperti oase bagi para pendaki. Pesona air yang dibendung oleh danau seluas 15 hektare ini kadang-kadang membuat pendaki tak tahan ingin menceburkan diri setelah letih menyusuri trek yang panjang.

Tapi tunggu dulu. Setelah letih berjalan 4-5 jam melalui medan yang cukup melelahkan dan elevasi lumayan, jangan buru-buru membenamkan diri di danau. Sebab, kini pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Sahabat Volunteer Semeru tak memperbolehkan pendaki mandi di danau.

Baca juga: Pendakian di Gunung Semeru Dibatasi 600 Orang per Hari

Pemateri briefing jalur pendakian Gunung Semeru, Sukaryo alias Cakyo, mengatakan air di Ranu Kumbolo adalah air yang dianggap suci oleh masyarakat suku Tengger. "Danau ini adalah sumber air suci yang ditemukan oleh Prabu Kameswara," kata Cakyo saat memberikan arahan kepada para pendaki Semeru di Desa Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 7 April 2018.

Dia menjelaskan, pada 1182 Masehi, Prabu Kameswara dari Kerajaan Kediri menemukan Ranu Kumbolo di tengah perjalanan mencari sumber air suci. Hal itu dibuktikan dengan adanya prasasti yang terdapat di tepi ranu. Prasasti itu kini dilindungi oleh pagar-pagar besi dan dibebat kain berwarna kuning dan putih.

Advertising
Advertising

Di samping prasasti tumbuh bunga terompet yang mengelilinginya. Sucinya air Ranu Kumbolo juga ditandai dengan dibebatnya beberapa pohon di sisi kanan dan kiri camping ground dengan kain.

Selain alasan spiritual, Cakyo mengatakan, suhu di Ranu Kumbolo sangat rendah. Suhunya yang mencapai satu digit alias mendekati nol derajat di hari-hari biasa dapat membikin badan kram. Bila pendaki nekat menceburkan diri, dikhawatirkan mereka akan tenggelam lantaran seluruh badan kaku terkena air sedingin es.

"Tahun 2005 ada warga Ranu Pane yang meninggal di Ranu Kumbolo karena mandi di danau. Dia kedinginan dan tenggelam," tutur Cakyo. Selain tak boleh mandi, pendaki tak diperkenankan melakukan aktivitas mencuci apa pun di tepi danau.

Untuk membersihkan alat-alat makan, pendaki disarankan mengambil air di danau menggunakan botol air mineral. "Lalu lakukan aktivitas mencuci dengan jarak minimal 5 meter dari danau," kata Cakyo. Hal itu digalakkan untuk meminimalkan terjadinya pencemaran air danau oleh minyak atau bahan-bahan kimia lainnya.

Selain itu, penggunaan sabun, tisu basah, dan pembersih lainnya yang mengandung bahan-bahan kimia tak diperbolehkan dibawa oleh pendaki selama mendaki Gunung Semeru.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Perkedel, Penganan Favorit Turis Asing Saat Mendaki Gunung Semeru

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

14 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya