Sejumlah pelajar berwisata di kawasan hutan mangrove Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 15 Januari 2016. Sejumlah kawasan ekowisata hutan mangrove bermunculan sebagai alternatif wisata di Indonesia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan penataan tambak warga di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, untuk dijadikan objek wisata bahari. Penataan itu mencakup lahan tambak seluas 12 hektare yang akan ditanami mangrove.
Penataan terutama dilakukan dengan menanam pohon bakau. Hutan mangrove ini, nantinya bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tangerang. "Saat ini sudah ditanam pohon bakau (mangrove) dalam jumlah banyak di kawasan pesisir," kata Camat Teluknaga Supriyadi di, Tangerang, Selasa, 11 Maret 2018.
Tambak warga tersebut merupakan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dalam penataan itu tentu saja juga melibatkan warga desa setempat.
Pemerintah juga melakukan kerja sama dengan Perum Perhutani sebagai pemilik sebagian lahan yang akan dijadikan objek wisata bahari itu.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan pemerintah membangun jembatan dan jalan menuju ke lokasi wisata.
Selain penanaman pohon bakau, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga membangun tempat memancing, arena bermain anak, serta tempat kuliner. Untuk bagian ini dilakukan dua instansi, yakni Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).
