Sarapan Kompiang, Dorayaki Asal Flores Teman Spesial Minum Kopi

Rabu, 7 Maret 2018 08:52 WIB

Kompiang dan secangkir kopi juria di kedai Kopi Mane, Jalan Yos Sudarso, Labuanbajo, Flores, NTT. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Flores - Nyaris saban pagi di tengah hiruk-pikuk warga bertransaksi jual-beli ikan di Tempat Pelelangan Ikan Labuanbajo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, terdapat sejumlah pedagang yang menjajakan kue yang bentuknya mirip dorayaki. Itulah kue kompiang, camilan khas Manggarai.

Baca juga: Oleh-oleh Murah di Labuan Bajo: Kopi Juria hingga Kue ala Bugis

"Namanya kompiang," kata Jo, perantau keturunan Batak yang puluhan tahun tinggal di Manggarai, saat ditemui di pasar yang berlokasi di Kampung Ujung, Labuanbajo, tersebut beberapa waktu lalu.

Kompiang, ujar Jo, adalah menu sarapan wajib bagi orang-orang Manggarai. Tak heran jika di banyak tempat di kabupaten ujung barat Pulau Flores itu ditemukan kue berwarna kecokelatan ini.

Tak cuma di pasar, di kedai-kedai kopi pun disediakan kompiang. Salah satunya di kedai kopi Kopi Mane yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Labuanbajo.

Advertising
Advertising

Pemiliknya, Wenti Romas, warga asli Ruteng, Manggarai, tak absen menyediakan kompiang sedari kafenya buka pada pukul 08.00. "Kompiang memang cocok untuk teman minum kopi," ujarnya saat ditemui pada waktu yang berbeda, Januari lalu.

Rasa kompiang yang hampir tawar dengan sentuhan gurih tipis-tipis membuat rasa kue ini hidup ketika disandingkan dengan secangkir kopi. Maka, kompiang disebut sebagai teman istimewa minum kopi.

Buat sarapan, kue ini ramah di perut. Dia mampu menetralkan rasa kopi yang pahit dan asam. Bahan utamanya yang terbuat dari gandum juga membuat kompiang terasa tak berat-berat amat ketika dicerna di lambung saat disantap pagi-pagi.

Tekstur kompiang padat. Bentuknya bulat pipih seperti kue dorayaki kesukaan tokoh kartun Doraemon. Meski hampir tak berongga, kue ini terasa lembut ketika dikunyah.

Pada bagian permukaan kue ditaburi wijen. Di Manggarai, biji itu disebut longa oleh warga setempat. Longa inilah yang berperan memberi sentuhan rasa gurih.

Orang-orang Manggarai biasa menyajikan kompiang dengan digoreng lebih dulu. Meski sudah matang lantaran dimasak dengan cara dipanggang di atas perapian, kompiang dianggap lebih nikmat kalau dihangatkan dengan cara digoreng.

Kompiang umumnya dijual bijian. Per biji harganya berkisar Rp 1.000. Selain di pasar dan kafe-kafe, ada toko khusus yang menjualnya, yakni di toko kue Theresa. Toko ini beralamat di Jalan Wae Mata, Labuanbajo. Kue ini bisa juga dijumpai di toko Tarsan, Ruteng, Manggarai.

Berita lain: Festival Kuliner Khusus Makanan Vegetarian di Jakarta

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya