INFO TRAVEL - Destinasi marine tourism (wisata laut) Labuan Bajo mampu menyihir peserta Diving Fam Trip to Komodo Island Thailand Operator And Media yang diboyong Kementerian Pariwisata RI, pada 5-10 September 2016. Mereka benar-benar jatuh cinta setelah menyaksikan sendiri keindahan destinasi wisata di wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Theodorus Suardi. Dia menceritakan, dive oprator dan journalist Thailand cukup lama berkeliling destinasi wisata bahari di kawasan Komodo, Labuan Bajo. Hampir sepekan mereka berbasah-basah ria di kawasan yang sering disebut 10 top destinasi (Bali Baru) oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya itu.
“Semula, orang mengira, berwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu hanya untuk melihat habitat asli hewan komodo di Pulau Komodo, Padar dan Rinca. Namun begitu menyelam ke dasar laut, niscaya mereka menemukan keistimewaan lain terutama di Taman Nasional Komodo (TNK), yaitu marine tourism yang selama ini tak pernah tereskspose,” ujarnya.
Menurut Theodorus – sapaan akrabnya – keindahan bawah laut yang menawan di kawasan tersebut bisa dinikmati wisatawan dengan melakukan diving dan snorkeling. Melalui kegiatan ini, mereka dapat melihat secara langsung betapa indah dan menganggumkannya kekayaan alam Indonesia.
Theodorus menyebut, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Labuan Bajo dalam dua tahun terakhir meningkat dratis mencapai lebih dari 100 ribu orang. Mereka datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jerman. "Alasan mereka datang ke Labuan Bajo karena ingin melihat habitat asli binatang Komodo. Karena memang adanya hanya di Lanuan Bajo," imbuhnya.
Kunjungan wisman, lanjut Suardi, terus berulang dan mereka datang tidak hanya sekali. Namun pada kunjungan berikutnya, wisman biasanya lebih memilih wisata air, snorkeling dan diving. Mereka ingin mengulang betapa asyiknya menikmati keindahan bawah laut di kawasan TNK.
Alam bawah laut di Kawasan Taman Nasional Komodo memiliki lebih dari 1.000 jenis ikan, 385 terumbu karang, 105 jenis kepiting, 70 jenis sponge, sepuluh jenis lumba-lumba, enam jenis hiu, penyu hijau, hawksbill, duyung, dan pari manta. Sehingga jutaan pasang mata yang melihatnya dipastikan akan terhipnotis.
“Di sana, wisatawan juga bisa menikmati pesona alam yang cantik dan menakjubkan, pasir putih berhias batu karang serta deburan ombak di pantai . Sinar matahari terang semakin menambah kehangatan air lautnya yang jernih dan biru,” paparnya berpromosi.
Theodorus juga menyebutkan, perbandingan kunjungan wisman yang ingin melihat komodo dan wisata air mencapai 30:70 persen.Karenanya, kegiatan promosi untuk kawasan TNK lebih difokuskan pada wisata air. "Dengan perkembangan yang ada sekarang ini, kami optimis target kunjungan wisata 10 juta pada tahun 2019 akan terpenuhi," pungkas Theodorus optimistis. (*)