Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

Reporter

Antara

Senin, 26 Februari 2018 14:01 WIB

Ratusan pengunjung berada disekitar Pagoda di Pulau Kemaro, di tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh atau hari ke-15 tahun baru Imlek dan berwisata religus, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (4/2). Sekitar 20 ribu warga keturunan Tionghoa yang tidak hanya berasal dari Palembang tetapi sejumlah negara, seperti Sngapura dan Malaysia beribadah dan berwisata religi di pulau yang dikenal dengan legenda percintaan abdi Tan Bun An, saudagar dari China dan Siti Fatimah perempuan asli Palembang yang berakhir dengan kematian bersama. ANTARA/Nila Fu'adi

TEMPO.CO, Palembang - Akses untuk pejalan kaki berupa jembatan ponton tersedia untuk masyarakat yang ingin menuju Pulau Kemaro, Palembang. Jembatan ini disediakan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada Maret 2018.

Pengurus Pulau Kemaro, Tjik Harun, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak membangun akses khusus berupa jembatan yakni beberapa ponton yang disatukan.

Baca juga: Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

Terdapat sekitar lima unit ponton sepanjang 150 meter yang sudah dipasang pada Minggu, 25 Februari 2018. Ponton ini merupakan donasi atau bantuan dari umat Tridharma.

"Akses ini untuk berjalan kaki melalui Kawasan Kalidoni Palembang atau dekat Pusri, jadi tidak harus pakai kapal," ucap dia di Palembang, Senin, 26 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Selain akses jembatan sudah terpasang, panitia Cap Go Meh juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penyediaan lokasi parkir dan keamanan. Sejak Minggu, petugas Kepolisian dan TNI sudah berjaga di Pulau Kemaro, baik di pintu masuk hingga area pulau.

Tjik Harun menjelaskan selain akses jalan kaki, pihaknya juga dibantu umat dan masyarakat Palembang menyediakan kapal tongkang pengangkut dari Pasar 16 Ilir Palembang menuju Pulau Kemaro. Masyarakat yang hendak ke Pulau Kemaro bisa melalui akses itu.

"Pengangkutan gratis. Ini bantuan umat dan masyarakat. Ada sekitar 20 kapal tongkang dan berlayar tiap saat. Mulai berlayar tanggal 28 Februari pukul 17.00 WIB hingga 1 Maret pada pukul yang sama," kata dia.

Kapal tongkang ini dapat mengangkut 100-200 orang dalam satu kali berlayar. Untuk itu, tiga dermaga sudah disiapkan di Pulau Kemaro, yakni dermaga kedatangan, dermaga kepulangan, dan dermaga VIP.

Tjik Harun menjelaskan selama perayaan Cap Go Meh itu, ada ratusan lapak pedagang disiapkan, mulai dari lapak perlengkapan alat sembahyang umat, kuliner, dan aksesoris.

Selain itu, ada dua panggung besar yang disediakan panitia untuk wayang orang tradisional Tionghoa yang digelar untuk masyarakat dan umat yang datang.

"Pengunjung yang datang dapat menyaksikan berbagai sajian hiburan. Ada wayang orang, aksi barongsai, tradisi tanjidor dan sebagainya," kata dia. Khusus untuk ibadah umat, kata dia, ritual keagamaan mulai tepat pukul 00.00 WIB.

Simak artikel lainnya seputar Imlek dan Cap Go Meh 2018 di Tempo.co.

ANTARA

Artikel Lain: 912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

32 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

24 Februari 2024

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

Beberapa daerah pecinan di Indonesia selalu memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Cap Go Meh ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Sejarah, hingga Makna di Baliknya

6 Februari 2024

Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Sejarah, hingga Makna di Baliknya

Cap Go Meh adalah puncak perayaan Imlek yang diselenggarakan pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas Cap Go Meh Glodok Berakhir Sore Ini

5 Februari 2023

Rekayasa Lalu Lintas Cap Go Meh Glodok Berakhir Sore Ini

Dishub DKI pun menyiapkan lokasi parkir bagi pengunjung kirab dalam perayaan Cap Go Meh 2022. Rekayasa lalu lintas dimulai pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas Festival Cap Go Meh Bogor Dimulai Sore Ini

5 Februari 2023

Rekayasa Lalu Lintas Festival Cap Go Meh Bogor Dimulai Sore Ini

Rekayasa lalu lintas situasional akan dilakukan jika lalu lintas di dalam Kota Bogor sudah sangat padat selama Bogor Street Festival Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya