4 Hal yang Harus Ditaati Saat Night Trekking di Tanjung Puting

Rabu, 21 Februari 2018 15:51 WIB

Evawi, pemandu night trekking di hutan Tanjung Puting, sedang memantik tarantula untuk keluar dari rumahnya, Minggu malam, 18 Februari 2018. Tempo/Francosca Christy Rosana

TEMPO.CO, Tanjung Puting - Susur hutan malam hari atau night trekking menjadi salah satu atraksi yang ditawarkan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Aktivitas ini, menurut pemandu wisata setempat, Evawi, menjadi atraksi yang diminati wisatawan, khususnya wisatawan asing, selagi menghabiskan waktu bermalam di Sungai Sekonyer.

Baca juga: 10 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Trekking ke Annapurna

"Setiap hari ada pengunjung datang untuk night trekking," kata Evawi di Camp Pondok Ambung, Minggu malam, 18 Februari 2018.

Namun, sebelum melakoni night trekking alias jelajah hutan malam hari, Evawi mengimbau pengunjung untuk memahami beberapa aturan. Khususnya apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.

1. 'Mengabaikan' suara makhluk ganjil dan wewangian yang aneh

Advertising
Advertising

Kadang kala, tutur Evawi, saat sedang jelajah hutan malam hari, suara-suara ganjil kerap terdengar. Suara tersebut bisa jadi muncul dari makhluk astral atau makhluk yang tak terlihat, menurut dia.

"Jangan ditegur atau jangan bilang mendengar sesuatu walaupun kenyataannya mendengar," kata Evawi. Aturan ini berlaku tidak cuma di wilayah camp-nya, tapi juga hampir di seluruh hutan di Taman Nasional Tanjung Puting. Aturan tersebut telah turun-menurun dipercaya oleh masyarakat lokal.

Begitu juga dengan bebauan yang kadang tercium oleh pengunjung. "Ada wangi singkong bakar atau makanan-makanan lain, sebaiknya diabaikan," kata Evawi.

2. Tidak mengeluarkan reaksi berlebihan ketika bertemu dengan hewan buas

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan habitat hidup segala jenis binatang, apalagi hewan buas seperti macan, ular, dan buaya. Maka itu, tak menutup kemungkinan bila pengunjung bakal bertemu dengan binatang-binatang itu.

Evawi mengimbau supaya pengunjung tidak mengeluarkan ekspresi berlebihan, seperti berteriak atau lari. Sebab, aktivitas yang mendadak dan mengejutkan membuat hewan kaget dan malah bakal berpotensi menyerang.

3. Tidak membawa kopi hitam

Tak jelas alasan khususnya mengapa pengunjung tidak boleh membawa kopi hitam saat masuk ke hutan pada malam hari. Evawi dan Yaumi Kamale, warga lokal, mengatakan aturan itu sudah dipatuhi turun-menurun. Hal tersebut berhubungan dengan aturan adat yang erat kaitannya dengan mitos.

4. Memakai celana panjang dan sepatu

Ular dan semut pemakan daging adalah dua hewan yang berpotensi diinjak oleh pelaku aktivitas night trekking saat menyusur hutan malam hari. "Maka, sebaiknya pengunjung memakai celana panjang dan sepatu supaya aman dari serangan hewan melata, " tuturnya.

Selain mengenakan celana panjang dan sepatu, Evawi juga menyarankan pengunjung mengenakan lotion anti-nyamuk sebelum night trekking supaya nyaman saat berjelajah.

Berita terkait

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

1 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

8 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

10 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

19 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

20 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

20 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

20 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

22 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

22 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya