Warung Cempedak Cik Lina di Glodok Tak Lekang Oleh Waktu

Selasa, 6 Februari 2018 15:32 WIB

Pekerja dinwarung cempedak Cik Lina Glodok, Jakarta, sedang menguliti buah cempedak. Tempo/Francisca Vhristy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Buah cempedak hampir menjadi penganan langka di Jakarta. Para penyukanya kuliner ini, kadang harus rela memesan dari luar kota--baik yang masih berupa buah maupun yang sudah diolah.

Namun tak perlu khawatir. Bagi yang rindu dengan cempedak, cobalah blusukan ke Gang Kalimati, Glodok, Jakarta. Di jalan setapak ini, Anda dapat menemukan penjual cempedak goreng.

Nama penjajanya ialah Cik Lina. Warungnya menjadi salah satu primadona di sentrakuliner pecinan Glodok itu. Cempedak gorengnya dikenal sampai luar kota. "Ada yang dari Surabaya, Depok, macam-macam. Mereka biasanya datang langsung atau pesan via online," kata Cik Lina saat ditemui, pada Sabtu, 3 Februari 2018.

Cempedak Cik Lina memang sudah lebih dari 20 tahun berkiprah. Perempuan berdarah Tionghoa berusia 30-an tahun itu mengenang, lapak sederhananya pertama kali dibuka pada masa Orde Baru.

Pada era 1990-an, kata dia, cempedaknya jadi favorit hampir semua kalangan. Warung itu kini dikelola oleh generasi kedua. "Dulu ibu saya yang jualan. Beliau memang tukang masak," katanya.

Pada kerusuhan 1998, cempedak Cik Lina tetap buka. Bahkan masih diburu pelanggan di Gang Kalimati.

Salah satu pembelinya, Evi, perempuan berusia 70-an, adalah pembeli setia. Ia, yang kini tinggal di daerah Sunter, Jakarta Utara, mengaku selalu menyempatkan diri mampir ke cempedak Cik Lina kalau sedang belanja kebutuhan Imlek di Pasar Petak Sembilan, Glodok.

"Saya sudah dari dulu jadi pelanggan. Ya, rasanya beda sih sama cempedak lainnya," tutur Evi.

Ukuran gorengan cempedak Cik Lina memang lebih besar dibanding cempedak lain. Cempedak itu dimasak sebesar telapak tangan orang dewasa. Bumbunya khusus dari resep warisan. Cik Lina enggan membongkar resepnya. "Selain resep rahasia, cara memasaknya juga berpengaruh," ujarnya.

Cik Lina mendatangkan cempedak dari Depok. Ia mengaku, makin hari makin sulit menemui penjual yang menjajakan buah cempedak. "Apalagi kalau musim hujan angin begini," tuturnya.

Kualitas buah cempedak pada musim hujan umumnya menurun. Menurut Lina, tasanya tak begitu manis. "Tapi, ya, gimana pintarnya kita mengolah supaya rasa gorengannya tetap enak," ucapnya.

Cempedak Cik Lina dijual Rp 12.500 per biji. Biasanya, dalam sehari, ia bisa menjual 250-300-an. "Habis 42 buah cempedak sehari. Satu buah untuk 6-7 gorengan," katanya.

Warung ini buka pagi-pagi pukul 08.00 sampai 17.00. Namun, khusus Imlek mendatang, warungnya bakal tutup selama tiga hari.

Berita lain: Tiga Pantai Tersembunyi nan Elok di Sekitar Padangbai

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya