Kampung Indian di Blitar Banyak Diminati Turis Asing

Selasa, 23 Januari 2018 09:44 WIB

Seorang pelancong berfoto bersama penduduk lokal menggunakan warbonnet atau topi ala suku Indian. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Blitar - Suara genderang bertalu-talu bergaung di perkampungan kecil Dusun Bendil, Desa Jiwut, Nglegok, Blitar. Sekelompok orang berpakaian ala suku Indian satu per satu keluar dari rumah yang terletak di perut perkampungan itu.

Baca juga: Tiga Wisata Favorit di Kebun Kopi Blitar yang Hits

Ada sebuah tenda mirip tepees, hunian tradisional suku yang berasal dari Amerika Utara tersebut, di muka rumah. Sekelompok orang ini berbaris mengelilingi tenda, lalu menari-nari seirama dengan instrumen. Barisan paling depan diisi anak-anak. Lalu diikuti para remaja, ibu-ibu, dan kepala suku.

Kepala suku inilah si empunya Kampung Indian. Namanya Miftakhul Rohman. Ia menyulap rumahnya seperti galeri. Selain tepees tiruan, ia juga meletakkan replika topeng Indian berukuran hampir 2 meter yang ditata mirip pintu gerbang kampung persukuan.

Di dinding-dinding ruang tamunya, terdapat ratusan kerajinan topeng Indian dengan warna bervariasi. Juga topi atau warbonnet yang terbikin dari bulu-bulu.

Rohman adalah seniman pembuat topeng. Ia mengkhususkan keahliannya pada produksi topeng Indian. Usaha itu dimulai pada 1999.

"Pada dasarnya, saya suka mengotak-atik bulu, yang awalnya adalah bulu kemoceng, dan menggubahnya jadi kerajinan tangan," tutur Rohman saat ditemui di rumahnya, Blitar, pada Minggu sore, 21 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Rumah yang dinamainya pusat Kerajinan Topeng Indian itu kini jadi salah satu alternatif wisata di Blitar. Ia mengaku, cukup banyak wisatawan yang berkunjung. Bahkan, ada yang datang dan tertarik membeli satu set kostum Indian. "Kepentingannya untuk hobi, fashion, atau sekadar iseng," katanya kepada Tempo.

Namun, turis peminat produksinya 80 persen adalah turis asing. "Awalnya ada permintaan dari turis Prancis. Lalu sekarang pasar utamanya malah untuk orang Indian asli dan diekspor," tuturnya.

Satu set pakaian ala Indian dijual rata-rata Rp 20 juta. Bahannya terbikin dari kulit sapi asli. Bulunya pun dari bulu ayam kampung. Satu bulan, Rohman membutuhkan satu juta ekor ayam kampung untuk diambil bulunya.

Selain bulu ayam jago, Rohman memanfaatkan bulu entok dan kalkun. "Yang jelas bukan bulu dari hewan yang dilindungi," ucapnya.

Tak cuma bisa beli kostum otentik itu, wisatawan yang datang ke industri rumahan dapat berfoto ala Indian memakai warbonnet. Selain di Blitar, galeri Rohman dapat ditemui di Bali, Kediri, dan Batu.

Berita lain: Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pascaerupsi

Berita terkait

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

20 Februari 2023

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

Polisi masih berjaga di lokasi kejadian ledakan dan bau bahan kimia pembuatan petasan sisa ledakan masih tercium lumayan kuat.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Duta Besar Timur Tengah Kunjungi Kabupaten Blitar

12 April 2019

Sejumlah Duta Besar Timur Tengah Kunjungi Kabupaten Blitar

Kabupaten Blitar mempunyai banyak daya tarik ekonomi dan wisata. Daerah ini terkenal dengan sebutan Bhumi Laya Ika Tantra Adhi Raja, yang berarti bumi tempat disemayamkannya raja-raja besar.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jawa Timur

14 Juni 2018

Dua Hari, Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jawa Timur

Densus 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris di Jawa Timur selama dua hari.

Baca Selengkapnya

Ini Target Penyerangan Terduga Teroris yang Dicokok di Blitar

14 Juni 2018

Ini Target Penyerangan Terduga Teroris yang Dicokok di Blitar

Sejak sepekan sebelumnya, personel TNI dan Polri sering menanyakan aktivitas dokter penghuni rumah kontrakan, yang kemudian diketahui terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Blitar Masuk Kelompok JAD

14 Juni 2018

Terduga Teroris Blitar Masuk Kelompok JAD

Polisi memastikan kelima terduga teroris di Blitar adalah jaringan Jamaah Ansharud Daulah

Baca Selengkapnya

Saat Ditangkap Densus 88, Dua Terduga Teroris di Blitar Melawan

14 Juni 2018

Saat Ditangkap Densus 88, Dua Terduga Teroris di Blitar Melawan

Anisullah mengatakan lima terduga teroris ini sudah lama diincar. Kepolisian Resor Blitar turut memantau dan memberi informasi kepada Densus 88.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Jaringan Tiga Terduga Teroris di Blitar

14 Juni 2018

Polisi Dalami Jaringan Tiga Terduga Teroris di Blitar

Polisi sedang menyelidiki keterlibataan tiga warga Blitar yang ditangkap Densus 88 dengan jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Lurah: Tiga Terduga Teroris di Blitar Jarang Bersosialisasi

14 Juni 2018

Lurah: Tiga Terduga Teroris di Blitar Jarang Bersosialisasi

Selain jarang bergaul dengan tetangga, dokter NH, terduga teroris selalu menutup pintu rumahnya. Tetangga tak tahu kegiatan di rumah kontrakan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Terkait Terorisme, Tiga Warga Blitar Ditangkap Densus 88

14 Juni 2018

Diduga Terkait Terorisme, Tiga Warga Blitar Ditangkap Densus 88

Tim Densus 88 juga menggeledah rumah salah seorang warga Blitar yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Memanjakan Para Penggemar Swafoto di Bukit Bonsai Blitar

25 Januari 2018

Memanjakan Para Penggemar Swafoto di Bukit Bonsai Blitar

Kali ini Kabupaten Blitar unjuk gigi kepada para pengemar selfie dengan andalan Bukit Bonsai.

Baca Selengkapnya