Ribuan Warga Surabaya Nikmati Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

Selasa, 19 Desember 2017 18:04 WIB

Suasana acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang digelar di kawasan kota tua Surabaya, Selasa, 19 Desember 2017. Ribuan warga dan 250 UMKM berkumpul di jalan yang dulunya adalah tempat kongkow nonik dan meneer Belanda. Tempo/Artika Farmita

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga memadati festival Mlaku-mlaku Nang Tunjungan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya, hari ini. Sepanjang jalan Tunjungan ditutup agar masyarakat bebas berjalan kaki dari ujung Gedung Siola hingga Hotel Majapahit.

Selama 12 jam, warga kota bisa menikmati kuliner khas Suroboyoan yang disajikan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Program Pahlawan Ekonomi. Acara ini juga dihelat bersamaan dengan puncak pemberian penghargaan Program Pahlawan Ekonomi 2017.

“Ada 250 UMKM terpilih dari sekitar 7.000 UMKM binaan kami,” ujar juru bicara Pahlawan Ekonomi Agus Wahyudi kepada Tempo, Selasa, 19 Desember 2017.

Mendekati waktu makan siang, suasana semakin ramai lantaran para pegawai yang berkantor di sekitar Jalan Tunjungan turut menikmati jajanan di sana. “Ramai ya? Saya cari Pecel Semanggi atau Lontong Balap di sini,” ujar Titin, pegawai swasta.Suasana acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang digelar di kawasan kota tua Surabaya, Selasa, 19 Desember 2017. Ribuan warga dan 250 UMKM berkumpul di jalan yang dulunya adalah tempat kongkow nonik dan meneer Belanda. TEMPO/Artika Farmita

Jalan Tunjungan merupakan salah satu sudut kota tua bersejarah Kota Pahlawan. Pada awal abad 20, jalan ini menjadi jujugan para nonik dan meneer Belanda beraktivitas, kongkow, dan berbelanja.

Advertising
Advertising

Monumen bersejarah lokasi penyobekan bendera Belanda juga ada di sana; Hotel Yamato yang kini bernama Hotel Majapahit.

Ratusan UMKM tersebut menawarkan beragam hal, mulai dari olahan makanan, kerajinan, hingga pakaian. “Kami menyeleksi sampai akhirnya mendapatkan 250 UKM ini. Yang bisa tampil berjualan di sini harus memenuhi empat syarat; punya produk unggulan, Facebook fanpage, ikut dalam Roadshow PE di 31 Kecamatan, dan menyerahkan laporan keuangan,” ujar dia.

Sebagai kota Metropolitan, Surabaya unggul di sektor jasa dan perdagangan utama. Dengan begitu, diharapkan UMKM dapat meningkatkan pendapatan keluarganya sehingga bisa mendukung program Wali Kota Surabaya, yaitu sebagai tuan dan nyonya di kota sendiri.

“Tahun 2016 lalu, total transaksi mencapai Rp 1 miliar. Tahun ini kami menargetkan Rp 1,5 miliar,” kata dia.

Yudi memaparkan, dari sekitar 1.400 produk Pahlawan Ekonomi, ada 4 produk yang telah berhasil masuk dipasarkan di atas maskapai Citilink. “Produk tersebut antara lain, Almond Crispy, Kacang ThreeG, Nastar, sertaAlmond Crispy Semanggi, yang dijual di dalam pesawat,” ucapnya.

Berita lain:

Libur Akhir Tahun di Semarang, Agendakan 4 Tempat Ini

Kampung Cibunut Berwarna, Metamorfose Area Kumuh ke Ramah Lingkungan di Bandung

Melacak Jejak Dinosaurus dan Hewan Era jurassic

Durian Bintan Nan Legit Melengkapi Liburan Akhir Thun Anda

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

16 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya