Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Mlaku-mlaku Nang Tunjungan Berburu Kuliner dan Oleh-oleh

Reporter

image-gnews
Seorang pengunjung melihat sejumlah pria yang berperan sebagai Dewa Rezeki dan Dewa Kesejahteraan saat berkeliling mall membagikan angpao berupa voucher kepada pengunjung  di Plasa Tunjungan, Surabaya, (31/1). TEMPO/Fully Syafi
Seorang pengunjung melihat sejumlah pria yang berperan sebagai Dewa Rezeki dan Dewa Kesejahteraan saat berkeliling mall membagikan angpao berupa voucher kepada pengunjung di Plasa Tunjungan, Surabaya, (31/1). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengin belanja oleh-oleh khas Surabaya? Atau sedang berselera menyantap kuliner khas kota buaya? Datanglah ke acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya, di Jalan Tunjungan, Selasa, 19/12, besok.

Di perhelatan itu akan ada sekitar 250 pelaku usaha kreatif Kota Surabaya ikut berpartisipasi. Mereka selama ini dikenal aktif dalam program Pahlawan Ekonomi. Humas Pahlawan Ekonomi Agus Wahyudi mengatakan acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan digelar mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

"Pelaku usaha kreatif yang terlibat di acara tersebut adalah mereka yang telah mengikuti re-branding/re-packaging tata rupa," kata Agus, Ahad, 17/12.

Menurut dia, pelaku usaha kreatif yang tampil di acara tersebut harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya memiliki produk unggulan, harus mengikuti road show serta menyerahkan laporan keuangan. "Itu untuk mengetahui omsetnya berkembang atau tidak."

Selain menjual produk oleh-oleh khas Surabaya yang sudah di re-branding, peserta juga akan menjual kuliner khas Surabaya. "Untuk meramaikan ada acara hiburan, seperti penampilan komunitas pengamen jalanan serta musik patrol," kata Agus.

Baca Juga:

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun internasional.  "Apalagi ini digelar di Jalan Tunjungan yang merupakan ikon Surabaya," kata Widodo.

Ia mengatakan untuk tahun 2017, angka kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya, jauh melampaui target. Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya, ketika memasuki bulan Desember, angka kunjungan wisatawan rata-rata 17-19 juta orang, namun saat ini sudah mencapai 24 juta orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANTARA

Berita lain:

Durian Bintan Nan Legit Melengkapi Liburan Akhir Tahun Anda

Budaya Indonesia Tampil Keren di Acara TV Budapest yang Kondang

Libur Akhir Tahun, Sleman Gelar Lereng Merapi Menyanyi dan Menari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Anak Muda Surabaya Kalau Belum Nongkrong di Kedai Kopi Ini

23 Agustus 2021

Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers
Bukan Anak Muda Surabaya Kalau Belum Nongkrong di Kedai Kopi Ini

Nongkrong, kongko, atau kumpul-kumpul sering dilakukan anak muda berbagai kota, termasuk di Surabaya. Biasanya mereka ketemuan di kedai kopi.