Hutan Mangrove Pariaman Dilengkapi Trek untuk Pelancong

Reporter

Antara

Selasa, 12 Desember 2017 07:59 WIB

Sejumlah pengunjung menikmati wisata hutan bakau atau mangrove di atas jembatan bambu yang mengelilingi hutan Mangrove di Pantai Maron, Semarang, Jawa Tengah, 13 Juni 2016. Wisata hutan Mangrove seluas 95 hektar ini menjadi destinasi wisata baru ngabuburit di Kota Semarang. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan hutan mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat, akan dilengkapi dengan jalur penelusuran yang memudahkan pengunjung. Pembangunan track ini hasil kerja sama Pemerintah Kota Pariaman dengan komunitas pencinta alam Tabuik Diving Club (TDC).

Pembiayaannya dari dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Depot Pengisian Pesawat Udara Minangkabau. "Bantuan dana tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan," ucap Ketua TDC Pariaman Aksa Prawira di Pariaman, Senin, 11 Desember 2017.

Ia berujar, konsep jalur hutan bakau yang dibuat tersebut sepanjang 50 meter dengan lebar 1,5 meter di area sekitar 1 hektare. Pembangunan jalur ini bertujuan menyelamatkan lingkungan sekaligus menjadikan kawasan itu sebagai destinasi wisata alam terbaru. Pengerjaan yang dimulai sejak awal Desember 2017 tersebut sudah mencapai 30 persen.

Sejak 2011, komunitas TDC telah melakukan penanaman lebih-kurang 100 ribu bibit mangrove di beberapa titik, yang diperkirakan hidup sebanyak 95 persen. Bibit itu didatangkan dari Bengkalis, Provinsi Riau. Pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat juga terlibat dalam penanaman hutan bakau ini.

“Lebih-kurang terdapat 5 hektare kawasan pohon bakau di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara,” kata Cithra Aditur Bahri, pegiat lingkungan hidup di daerah itu. Menurut dia, kawasan yang telah ditetapkan sebagai daerah ekosistem tanaman bakau itu harus dijaga kelestariannya.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, pohon bakau jenis Rhizophora di Desa Apar itu memiliki fungsi sebagai penyangga habitat utama berbagai jenis hewan, seperti ikan, kepiting bakau, dan biawak.

Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman menuturkan akan mengembangkan kawasan hutan bakau itu sebagai destinasi wisata edukasi. Menurut dia, trek bagi pejalan kaki itu memudahkan wisatawan menikmati keindahan tanaman bakau. “Sekaligus belajar tentang alam," ujarnya.

ANTARA

Berita lain:
Liburan Akhir Tahun, Kenapa Tak ke Kepulauan Balabalagan
Libur Akhir Tahun, Melihat Koleksi Baru SEA Aquarium Singapura
Perhatikan Dua Larangan Ini Saat Melancong ke Jepang
10 Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

8 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

11 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

26 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

58 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.

Baca Selengkapnya

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

24 Desember 2023

Kepala BRGM: Tidak Semua Pantai Memerlukan Mangrove

Koordinasi dengan BRGM untuk penananam mangrove agar lokasi tepat sasaran

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

17 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Pinggiran Jakarta untuk Libur Nataru

Berbagai destinasi wisata alam di Jakarta kerap ramai dikunjungi saat libur Nataru

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

15 September 2023

7 Destinasi Wisata Kota Batam, Tak Jauh dari Pulau Rempang

Batam di Kepulauan Riau berada di sebelah barat Pulau Bintan dan sebelah selatan berbatasan dengan Singapura. Berikut 7 destinasi wisata unggulan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

9 September 2023

Mengenal Jenis-jenis Pohon Mangrove

Hutan tanaman Mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Keberadaannya juga memberikan berbagai manfaat.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

7 September 2023

Inilah 7 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya