Tip Travelling ke Luar Negeri ala Panji Pragiwaksono

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 November 2017 12:16 WIB

Panji Pragiwaksono dalam konser 7 rapper dalam rangkaian acara Konser 7 Hari menuju Kemenangan di Salihara, Jakarta, Senin 21 Juli 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pandji Pragiwaksono, stand up comedian yang juga salah satu penggagas acara Stand Up Comedy Indonesia telah beberapa kali mengadakan world tour untuk konser tunggalnya. Tahun ini ia mengadakan tour di 24 kota dengan 18 kota di luar negeri.

Kepada Tempo, ia membagikan tip agar travelling ke luar negeri berjalan lancar.

Buat persiapan agar pemeriksaan di imigrasi tak memakan waktu lamaIlustrasi Imigrasi. wikimedia.org

Pandji mengatakan, di beberapa bandara luar negeri, seperti Bandara John F. Kennedy di Amerika Serikat, tahapan pemeriksaannya sangat panjang. Untuk menghemat waktu, ia menyarankan tidak memakai ikat pinggang, gunakan celana yang fit di badan, dan pakai sepatu yang tidak ada hak nya. “Sepatu yang tinggi biasanya harus dilepas dulu dan harus melewati alat pemeriksaan. Selain itu, ikat pinggang juga harus dilepas,” katanya. Dalam tas juga jangan menyertakan berbagai produk yang mengandung cairan karena akan tertahan saat proses pemeriksaan.

Selalu bawa botol air kosong berukuran kurang lebih 600ml di dalam tas

Advertising
Advertising

Tips ini cukup bermanfaat menurut Pandji. Keadaan toilet di luar negeri mungkin tak sama dengan di Indonesia. Biasanya, tidak ada semprotan air. Untuk itu, botol kosong tersebut bisa diisi air di wastafel yang dipakai untuk membasuh setelah buang air besar atau buang air kecil. Botol dengan corong kecil juga bisa dijadikan opsi.

Botol harus kosong saat dibawa di dalam tas agar saat pemeriksaan bisa masuk. Terakhir, jangan meninggalkan botol itu di kamar tempat penginapan, khususnya hotel karena bisa terbuang oleh petugas kebersihan hotel.

Mengatasi jetlag dengan segera mengaktifkan tubuh

Ketika sampai di lokasi tujuan, segeralah maksimalkan gerak tubuh untuk mengatasi jetlag.”Kebanyakan orang yang travelling ke luar negeri, mengosongkan waktunya sehari untuk istirahat dan tidur panjang,” ujar Pandji. Hal itu kurang tepat menurutnya karena tidur untuk waktu yang cukup lama ternyata tak mengurangi rasa jetlag. Selain itu, makan juga harus di jam yang tepat agar badan bisa langsung menyesuaikan. Terkadang banyak orang melewatkan waktu makan karena tiba disaat pagi atau malam.

Berita terkait

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

11 jam lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

11 jam lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

3 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

7 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

7 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

10 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

11 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya