Usai Kremasi Raja Thailand, Bangkok Malam Hari Kembali Berdenyut

Editor

Pruwanto

Jumat, 27 Oktober 2017 17:52 WIB

The Great Victory Chariot diarak dalam prosesi pemakaman untuk mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sebelum Upacara Kremasi Kerajaan di depan Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Kepulan asap menembus langit malam Royal Crematorium, Sanam Luang, Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2016 sekitar pukul 22.00. Ribuan pengunjung, wisatawan maupun masyarakat Thailand, yang sudah menanti di sekitar pagar pembatas kuil kremasi bertopi menara warna kuning emas itu segera membidikkan kamera dan ponsel. Saat itulah momen yang diyakini sebagai bagian menyatunya jasad Rama IX atau Raja Bhumibol Adulyadej dengan semesta.

Kremasi diyakini oleh umat Budha Thailand bagian dari upaya membantu roh melepaskan keterkaitan dengan kelahiran duniawi atau materi. Raja Thailand Bhumibol Adulyadej mangkat 13 Oktober 2016 tahun lalu. Kerajaan memberlakukan masa berkabung selama satu tahun. Pada 26 Oktober tahun ini, adalah merupakan puncak acara perkabungan yang ditandai prosesi kremasi dan penyimpanan abu jenazah.

Di Taman Lumpini, menjelang prosesi kremasi, masyarakat Thailand menggelar penghomatan Sandalwood Flowers di satu replika Royal Cremation. Sebanyak 85 replika dibangun di seluruh Thailand untuk prosesi penghomartan raja itu. Sembilan replika lain didirikan di Bangkok. Para tamu-tamu undangan penting melakukan hal yang sama di Royal Crematorium utama di Sanam Luang.

Di sejumlah titik masyarakat rela berhujan-hujan mengantre untuk ikut prosesi penghormatan. Sekelompok masyarakat dan perusahaan-perusahaan menyediakan minuman dan makanan gratis di berbagai sudut kota dekat replika royal cremation. Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO

Prosesi itu menyerap perhatian wisatawan. Mereka menonton suasana dan prosesi kremasi sembari nongkrong di restoran dan kafe yang masih tetap buka. “Hiburan yang sifatnya hingar-bingar tutup,” kata Dodo Sudrajat, konselor KBRI Bangkok, Kamis, 26 Oktober 2016. Jalan Petchburi Pratunam yang biasanya padat kendaraan maupun lalu-lalang orang, kini sepi.

Menjelang malam, kehidupan malam Bangkok sudah bergeliat lagi. Turis dan masyarakat Thailand yang selesai mengikuti prosesi berlalu-lalang. Mereka berbelanja atau makan di toko dan resto yang mulai buka. Sebagian restoran di sana tetap buka pada malam hari. Berbeda dengan penyedia makanan cepat saji Starbuck yang tutup.

Sebagian warga dan wisatawan menuju areal dekat krematorium. Setelah kremasi Raja Bhumibol selesai, kini keraton menggelar sejumlah tradisi hingga 29 Oktober. Pagi tadi abu jenazah dikumpulkan. Keraton kemudian membawa abu jenazah ke Dusit Maha Prasad Throne Hall untuk diabadikan di Heavenly Abode di Chakri Maha Prasad Throne Hall. Chakri Maha Prasad merupakan bagunan paling belakang dari keraton. Setelahnya abu jenasah raja akan ditempatkan di dua kuil Wat Rajabopidh dan Wat Bovoranives.

Berita terkait

Raja Thailand Berang Timnas Thailand Kalah dari Indonesia, Ini Profil Maha Vajiralongkorn Raja Terkaya di Dunia

22 Mei 2023

Raja Thailand Berang Timnas Thailand Kalah dari Indonesia, Ini Profil Maha Vajiralongkorn Raja Terkaya di Dunia

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn berang kepada timnas Thailnad usai kalah dari Indonesia di SEA Games 2023. Begini profil raja terkaya di dunia.

Baca Selengkapnya

Kisah Ratu Sirikit, Istri Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang Disanjung Rakyatnya

12 Agustus 2022

Kisah Ratu Sirikit, Istri Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang Disanjung Rakyatnya

Ratu Sirikit memikat Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej dan resmi menjadi pendamping hidupnya. Ia memiliki 38 gelar kehormatan dan sidanjung rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Profil Bhumibol Adulyadej, Raja Thailand Pemegang Rekor Monarki Terlama Dunia

9 Juni 2022

Profil Bhumibol Adulyadej, Raja Thailand Pemegang Rekor Monarki Terlama Dunia

Kala itu Bhumibil berusia 19 tahun dan tercatat menjadi raja ke-9 dari Dinasti Chakri Thailand, atau dijuluki pula Raja Rama IX.

Baca Selengkapnya

Aktivis Pro-Demokrasi Thailand Kritik Sikap Raja Maha Vajiralongkorn

25 Oktober 2020

Aktivis Pro-Demokrasi Thailand Kritik Sikap Raja Maha Vajiralongkorn

Raja Maha Vajiralongkorn memuji tindakan seorang warga yang membawa foto mendiang Raja Bhumibol Adulyadej saat demonstrasi pro-demokrasi.

Baca Selengkapnya

Hormati Kremasi Raja Thailand, Kawasan Hiburan Malam Tutup

27 Oktober 2017

Hormati Kremasi Raja Thailand, Kawasan Hiburan Malam Tutup

Jalan Khao Son di Thailand yang dikenal sebagai tempat hiburan bagi para backpacker juga tutup untuk menghormati prosesi kremasi Raja Thailand

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Selama Kremasi Raja Thailand, Beberapa Tempat Pelancongan Tutup

26 Oktober 2017

Selama Kremasi Raja Thailand, Beberapa Tempat Pelancongan Tutup

Jenazah Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dikremasi dan sejumlah tempap pelancongan tutup, juga kawasan bisnis dan restoran.

Baca Selengkapnya

Narapidana Beri Penghormatan Terakhir kepada Raja Thailand

26 Oktober 2017

Narapidana Beri Penghormatan Terakhir kepada Raja Thailand

Narapidana di semua penjara di Thailand memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Fantastis, Biaya Pemakaman Raja Thailand Rp 1,2 Triliun !

26 Oktober 2017

Fantastis, Biaya Pemakaman Raja Thailand Rp 1,2 Triliun !

Pemakaman Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej sangat megah dan menghabiskan biaya mencapai Rp 1,2 triliun, belum pernah terjadi sepanjang satu abad ini

Baca Selengkapnya