TEMPO.CO, Jakarta: Italia punya pasta dan pizza, India punya kari, Cina punya mi, dan Thailand ada tom yam; apa kuliner yang bisa mewakili Indonesia?
“Tak ada yang bernama makanan Indonesia,” kata pakar kuliner William Wongso. “Yang ada hanyalah masakan atau makanan daerah."
Perbedaan antara masakan di satu daerah dan daerah lain begitu jauh. "Njomplang," begitu istilah William.
Makanan di Jawa, misalnya, bersemu manis, sedangkan di Minahasa pedas menyengat. Sementara di Indonesia bagian timur, orangnya irit bumbu, di Sumatera hampir setiap masakan memakai banyak bumbu—bisa belasan hingga puluhan. Sementara di Solo pengaruh Belanda begitu kuat, pedalaman Kalimantan justru tak terpengaruh oleh budaya luar sama sekali.
Masakan Indonesia seperti bahasa di Indonesia, sangat beragam. Contoh kecilnya, di seluruh Indonesia ada tak kurang 100 jenis soto. Seperti bahasa, masakan itu juga punya sejarah.
Tempo menelusuri “peradaban rasa” Nusantara itu dari tumpukan manuskrip kuno hingga ke jantung belantara di pulau-pulau yang jauh. Semua tersuguh untuk Anda dalam versi cetak dan digital majalah Tempo edisi 1-7 Desember 2014. Selamat makan!
TOPIK: #Kuliner
TIM EDSUS KULINER
Berita lainnya:
Ketika Kopi Memicu Perang
Lempah Kuning Belitung Diusulkan Menu Nusantara
Chef Indonesia Tidak Menguasai Resep Tradisional
Sajian Kuliner Warisan Orang Rawa