Peserta Fam Trip Singapura-Malaysia Puas Dengan Wisata Labuan Bajo
Senin, 26 September 2016 13:58 WIB
INFO TRAVEL - Usai sudah kegiatan Fam Trip (familiarization trip) Minat Khusus Diving Pasar Malaysia Singapura di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 18-24 September 2016.
Namun suasana wisata bahari yang seru masih tersisa di benak para jurnalis, industri, blogger, dan semua peserta yang dijadikan “tester” menjajal keindahan Pulau Komodo, Labuan Bajo dengan segala totalitasnya.
“Tidak rugi datang ke sini. Saya dan teman-teman dari Malaysia benar-benar puas. Kami dimanjakan dengan keindahan alam ini, baik di daratnya atau di bawah lautnya. Semua spot diving bagus. Ini bukan hanya cerita, melainkan realitas,” kata Muh. Shafi Obet, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Malaysia, di Kota Labuan Bajo, Jumat, 23 September 2016.
Dengan begitu moleknya Labuan Bajo, Shafi semakin yakin dan tidak ragu mengajak semua perusahaan travel di Malaysia memasarkan Labuan Bajo kepada para wisatawan. Bantuan teman-teman media yang mengikuti kegiatan ini juga akan menambah khazanah warga Malaysia akan pengetahuan seputar Labuan Bajo.
“Tidak ada alasan untuk ragu atau takut konsumen tidak puas kalau membuka paket wisata sampai ke Labuan Bajo. Bisa jadi, kalau sudah sampai ke sini ini, malah pada enggan pulang,” ujarnya.
Shafi mengatakan ternyata akses menuju Labuan Bajo juga gampang, yaitu melalui jalur udara. Jika dari Malaysia, rutenya menuju Bandara I Ngurah Rai Bali, kemudian dilanjutkan ke Bandara Komodo Labuan Bajo.
“Ternyata rutenya juga tidak sulit. Menuju Labuan Bajo, antara dari Jakarta dan Batam, sama dengan rute dari Malaysia dan Singapura. Dari Malaysia menuju Bali, dilanjutkan ke Labuan Bajo,” katanya.
Sementara itu, Sulaiman Shehdek, VITO Singapura, menambahkan, kawasan Labuan Bajo tidak hanya bisa dinikmati mereka yang sudah bisa diving. Keindahan bawah laut tidak hanya bisa dinikmati dengan berselam, tapi juga bisa dinikmati dari permukaan laut, yaitu dengan melakukan snorkeling.
“Dengan ver-snorkeling saya sudah bisa melihat keindahan alam bawah laut. Terlihat dengan jelas aneka terumbu karang, ikan, dan sebagainya yang ada di dalam laut,” katanya.
Sulaiman juga berkeyakinan kalau jumlah wisatawan di kawasan Pulau Komodo akan terus meningkat. Hal yang membuat wisatawan yang hobi diving tertarik datang ke tempat ini adalah keindahannya.
Dia mengatakan upaya Kementerian Pariwisata RI yang dipimpin Menteri Arief Yahya dalam mempromosikan keindahan alam Labuan Bajo dengan Fam Trip ini tepat. Sejumlah awak media dan perusahan travel di Singapura dan Malaysia merasakan sendiri sensasinya.
Penduduk Singapura yang hobi diving juga mulai banyak, tapi tidak ada destinasi wisata diving di Singapura. Tidak hanya penduduk asli yang sudah diving, tapi juga warga asing yang bekerja di sana. Saat ini penduduk asli Singapura sekitar 3,8 juta, sedangkan penduduk asing yang bekerja dan menetap di Singapura sekitar 1,5 juta orang.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan minat penduduk Singapura berwisata diving cukup tinggi. Selama ini, belum banyak yang tahu keindahan Labuan Bajo. “Setelah kegiatan ini, para wisatawan Singapura akan berdatangan ke Labuan Bajo,” ujarnya.
Kepala Subbidang Perjalanan Wisata Pengenalan Umum Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata RI Andriyatna Rubenta menambahkan, para peserta Fam Trip ini menyatakan destinasi kawasan Labuan Bajo sangat bagus. Mereka puas bisa hadir dan menyaksikan langsung keindahan Labuan Bajo. (*)