Segudang Alasan Kenapa Harus Wisata Pantai ke Banyuwangi
Editor
Anton Septian
Sabtu, 21 November 2015 18:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Karena letak geografinya, Banyuwangi atau The Sunrise of Java kaya tujuan wisata pantai. Tapi, bagi wisatawan yang berniat sekaligus untuk bersepeda, kawasan Taman Nasional Meru Betiri menghamparkan medan yang menantang dengan pantai yang bisa membuat lupa rumah.
Dari Rajegwesi, yang merupakan pintu masuk ke dalam taman dari arah Banyuwangi, jarak ke Sukamade sebenarnya hanya 10 kilometer. Waktu tempuh bisa lebih lama ketimbang seharusnya karena jalannya yang bepermukaan batu, berkelok-kelok menembus hutan dan area perkebunan, menanjak sepanjang setengah dari jarak itu.
Banyuwangi
Bagaimanapun cara Anda mencapai kota ini, Anda bisa berangkat dari mana saja ke arah selatan. Tapi, jika Anda tak ingin terhambat lalu lintas yang di beberapa titik bisa padat, sebaiknya pilih lokasi yang tak terlalu masuk ke dalam kota. Jarak 10 kilometer sebelum sampai di perbatasan kota masih dalam batas toleransi.
Pulau Merah
Salah satu tujuan penggemar selancar ini bisa jadi persinggahan hanya bagi mereka yang punya atau bisa mengatur waktu cukup untuk sampai di Rajegwesi sebelum petang. Jarak dari Banyuwangi sekitar 70 kilometer. Jika tujuan pertama Anda adalah Rajegwesi, sedangkan Anda berangkat sudah terlalu siang dan tak mau berada di area perkebunan saat malam tiba, sebaiknya kunjungi pantai ini dalam perjalanan pulang dari Sukamade.
Pantai Rajegwesi
Selepas petang, tak seorang pun bisa ditemui di pos penjaga gerbang masuk Taman Nasional Meru Betiri. Jika Anda berniat berkemah, usahakan tiba menjelang sore. Di luar itu, Anda bisa langsung ke permukiman penduduk dan cari tahu lokasi satu dari delapan homestay yang ada. Dengan biaya kurang-lebih Rp 150 ribu, Anda bisa menyewa satu kamar dan menikmati layanan makan malam serta sarapan ala rumahan untuk dua orang.
Teluk Ijo
Disebut pula Teluk Hijau (Green Bay), pantai dengan air laut kehijauan ini bisa Anda kunjungi sebelum bertolak ke Sukamade. Ada dua cara untuk mencapainya: jalan kaki 3,5 kilometer dari permukiman di Rajegwesi (atau menyewa ojek sampai ke perhentian terakhir sebelum jalan kaki) dan lewat laut dengan menyewa kapal. Pantai ini berada di balik bukit dan baru bisa dicapai setelah Anda menjumpai Pantai Batu.
Pantai Batu
Sampai sebelum tsunami pada 1994, pantai ini berpasir seperti halnya Teluk Ijo. Begitulah cerita dari penduduk Rajegwesi. Kini hamparan pasir itu seluruhnya tertutupi oleh batu-batuan dari berbagai ukuran dan bentuk. Menakjubkan. Tapi kebanyakan wisatawan cenderung melewatkan keelokan fenomena alam ini, karena tujuan mereka adalah Teluk Ijo.
Teluk Damai
Papan penunjuk tempat ini bisa dijumpai tak jauh dari jalan masuk menuju Teluk Ijo. Sebenarnya ini adalah kawasan teluk yang meliputi Pantai Batu dan Teluk Hijau. Namanya mencerminkan suasananya.
Pantai Sukamade
Berbeda dengan pantai-pantai lain di jalur Rajegwesi-Sukamade, pantai sepanjang 3,5 kilometer ini langsung berhadapan dengan Laut Selatan atau Samudra Hindia. Ombak yang mencapai pesisir tentu saja besar, dan karena itu di sini berlaku larangan berenang. Di sinilah aneka jenis penyu berlabuh untuk bertelur. Momen ini, berlangsung pada malam hari, yang menarik wisatawan, di samping kegiatan melepas anak penyu (tukik).
Meru Betiri
Satu dari 50-an taman nasional di seluruh Indonesia, Meru Betiri meliputi kawasan seluas 58 ribu hektare, 845 hektare di antaranya berupa perairan. Secara administratif, taman ini berada di wilayah dua kabupaten, Banyuwangi dan Jember. Ditetapkan sebagai taman nasional pada 1997, Meru Betiri merupakan habitat sejumlah satwa yang dilindungi, termasuk banteng, monyet ekor panjang, dan harimau Jawa. Sukamade, salah satu pantai di sini, menjadi lokasi aneka jenis penyu bertelur.
Plengkung
Pantai yang juga dikenal dengan sebutan G-Land ini merupakan tujuan para penggemar selancar dari berbagai negara. Letaknya di Teluk Grajagan, Taman Nasional Alas Purwo. Wisatawan dari Bali bisa menempuh perjalanan setengah hari melalui jalan darat.
Muncar
Pelabuhan ikan--yang terbesar kedua di Indonesia setelah Bagan Siapiapi--ini hanya tujuan bagi mereka yang tak terganggu bau amis segar khas ikan laut. Letaknya di Kecamatan Muncar, menghadap ke Selat Bali.
PURWANTO SETIADI
Ikuti liputan khusus wisata pantai di sini.
BACA JUGA:
VIDEO: Bukti Kepulauan Sombori Seindah Raja Ampat
WISATA PANTAI: Ling Al, Pantai Sebening Kaca di Alor
WISATA PANTAI: Pulau-pulau Ini Cocok buat Kabur dari Medsos
WISATA PANTAI: Serunya Menombak Ikan di Laut Majene