Bangga! Masakan Khas Indonesia Digemari Turis Asing
Editor
Anisa Luciana pdat
Selasa, 13 Oktober 2015 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masakan tradisional Indonesia, seperti nasi rames, bakso, beraneka ragam soto—baik Betawi, Kudus, maupun Lamongan, sate, dan asinan, ternyata digemari para turis asing yang datang ke Ibu Kota.
"Banyak turis asing yang datang ke Jakarta datang ke restoran kami (Roemah Kuliner) untuk menikmati makanan tradisional Indonesia," ujar Direktur Makanan dan Minuman Cinema 21 Dody Suhartono di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2015.
Dody Suhartono menambahkan, di restoran yang terletak di gedung bersejarah Metropole tersebut, masyarakat dapat dengan mudah menemukan makanan Indonesia dari berbagai daerah. "Masakan yang kami hidangkan sama sekali tak menggunakan penyedap rasa atau vetsin," katanya. Pihaknya memilih membuat kaldu alami yang memerlukan waktu sekitar tujuh jam.
Uniknya, restoran itu juga menyajikan makanan khas tempo dulu, seperti puding talam duku, puding talam jagung, hingga es bubur sumsum. "Kalau dulu, biasanya kita membeli puding talam duku lewat abang-abang yang memanggul dagangannya. Sekarang semua makanan tersebut tersaji di sini dan tentu saja higienis," tutur Dody.
Dody berharap, dengan makanan, pengunjung bisa bernostalgia mengenang masa lalu di restoran tersebut.
Restoran itu menyediakan menu dari semua kepulauan di Indonesia, ada Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya. "Yang paling unik adalah adanya sayur bunga pepaya, yang tentu saja diolah sedemikian rupa sehingga tidak pahit."
Sebelumnya, pakar kuliner William Wongso memperkirakan, dalam waktu dekat, kiblat kuliner dunia akan pindah ke Indonesia. "Saat ini, pola pikir masyarakat dunia sudah berbeda. Masyarakat sudah mencoba berbagai cita rasa. Dalam waktu dekat, saya perkirakan akan pindah ke kita," ucap William.
ANTARA