Kuliner Ini Siap Bius Peserta Frankfurt Book Fair  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 04:11 WIB

Menu Ikan Woku yang dibentuk paha ayam, disajikan di Restoran "Namaaz Dining" Jl. Raya Fatmawati 26C, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (2/1). Restoran pimpinan Chef Andrian Ishak ini menawarkan konsep "Molecular Gastronomy" yang pertama di Indonesia. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan jadi tamu kehormatan dalam pameran buku internasional terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair 2015. Segala persiapan dilakukan sejak awal tahun, termasuk persiapan kuliner yang akan dibawa ke sana.

"Masakan Indonesia harus bisa membius para peserta yang hadir," kata chef yang didapuk menjadi salah satu penanggung jawab komite kuliner, Petty Elliott, seusai konferensi pers soal perkembangan kinerja komite tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 30 April 2015.

Menurut dia, animo masyarakat Eropa terhadap kuliner Indonesia sangat menggembirakan. Hal ini dapat terlihat dari suksesnya acara gala dinner dengan masakan Indonesia sebagai tuan rumah saat Leipzig Book Fair awal April lalu. "Masakan Indonesia yang kaya bumbu membuat warga Eropa takjub," ujarnya.

Untuk gala dinner Frankfurt Book Fair pada 13-18 Oktober 2015, Petty akan berfokus pada masakan Manado, seperti ikan woku dan ayam rica-rica. Banyaknya bumbu yang digunakan membuat dua masakan ini jadi andalan. Selain itu, dia akan memasak klappertaart dan kolak sebagai makanan penutup. "Penyajiannya akan disesuaikan dengan gaya Eropa," tuturnya.

Dalam hajatan utama, Indonesia akan membawa konsep kuliner gerobak kaki lima. Berbagai macam booth khas kaki lima dapat ditemukan di area Frankfurt Book Fair dan Kota Frankfurt itu sendiri.

Perwakilan dari komite kuliner, Erna Setiawati, mengatakan timnya telah sepakat dengan pemerintah Kota Frankfurt untuk mempromosikan budaya makanan jalanan Indonesia yang unik. "Pemerintah kota akan siapkan tempat-tempat strategis di pusat kota," dia menjelaskan.

Ketua Panitia Komite Guest of Honor Goenawan Mohamad mengatakan keanekaragaman bumbu membuat kuliner Indonesia punya instalasi sendiri untuk dipamerkan dalam ajang ini. Adapun Avianti Armand, selaku ketua komite desain, menyebutkan tema besar desain kuliner adalah “Spice It Up”. "Bumbu Indonesia akan meramaikan hiruk pikuk industri buku dunia saat book fair," ucapnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA


Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

2 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

11 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya