Raksasa Muncul di Festival Layang-Layang Prancis

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 15 April 2013 04:43 WIB

Aneka bentuk layangan dalam acara Jakarta International Kite Festival XVIII yang berlangsung di pantai karnaval Taman Impian Jaya Ancol, (30/06). Acara ini dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta ke-485 dan diikuti 150 pelayang dari 15 provinsi di Indonesia dan 18 negara lainnya. Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Layang-layang bukanlah mainan baru bagi masyarakat Indonesia. Tapi kebanyakan orang hanya pernah bermain layangan yang terbuat dari kertas, berbentuk jajaran genjang itu. Bila datang ke International Kite Festival, di Prancis, Anda bakal melihat ratusan layang-layang raksasa dengan pelbagai bentuk dan warna. Ada ikan, ubur-ubur, pinguin, tokoh kartun Winnie the Pooh, panda, serta cicak.

Lebih unik, layangan ini tak berupa dua dimensi, melainkan tiga dimensi, ada panjang, lebar, dan tinggi. "Bentuknya mirip dengan makhluk aslinya, hanya saja lebih besar, seperti raksasa" tulis Mal Online, Ahad, 13 April 2013. "Tinggi layang-layang panda sekitar tiga meter, sedangkan yang berbentuk paus panjangnya sampai enam meter."

Layang-layang ini pun tak terbuat dari kertas yang mudah robek. Tapi terjahit rapi menggunakan kain parasut. Sehingga dari kejauhan, mirip balon yang tengah melayang. "Satu layang-layang bisa diikat puluhan tali."

Fesival yang didatangi lebih dari 600 ribu orang ini diadakan di Pantai Berck-Sur-Mer, Pas de Calais. Dan lebih dari 25 tahun, pekan layang-layang ini diadakan pada bulan April. "Ada layng-layang tradisional, layangan dengan pilot, serta layang-layang statis."

Layangan ini pun saling berakrobat, satu sama lainnya. Sedangkan tim menampilkan koreografi selama festival. Ada beruang ungu muda yang lengannya bermanuver memegang gurita, atau cicak ekor panjang yang berdesakan dengan sekelompok ubur-ubur di udara. "Semua orang mengharapkan sesuatu yang tak terduga di festival ini."

Di tahun ini, sebagai tuan rumah, Prancis menghadapi persaingan kuat dari Inggris, Jepang, serta Amerika. Dan jika Anda ingin menyaksikan International Kite Festival, masih ada waktu hingga 21 April.

MAIL ONLINE | CORNILA

Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Travel Lain Tempo
Lion Air Mendarat di Laut Bali, Dewi Terlempar
Menu yang Menggoda di Sinou Coffee Hausen
Menjelajah Kemolekan Pahawang

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

19 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya