Bandung Belum Siap Jadi Kota MICE

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 10 April 2013 20:41 WIB

Bangunan tua nyaris hancur berdampingan dengan hotel dan apartemen modern di kawasan cagar budaya dan arsitektur art deco Braga, Bandung, Minggu (21/10). Sebagian bangunan yang telah berdiri sejaki era tahun 1920-an direnovasi, namun beberapa dibiarkan tak terawat bahkan dirobohkan menjadi bangunan modern. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung- Kota Bandung belum siap menjadi kota penyelenggara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), meski masuk dalam 10 kota MICE di Indonesia. “Sebab Bandung belum punya gedung MICE yang berkapasitas lebih dari 4000 orang,” kata Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Herman Muchtar kepada Tempo, Selasa, 10 April 2013.

Menurut Herman, Bandung membutuhkan dua unit gedung berskala besar untuk penyelenggaraan MICE. Saat ini banyak sekali perusahaan, asosiasi, bahkan partai politik yang ingin menggelar kegiatan rapat kerja, musyawarah nasional, atau pameran berskala besar di Bandung. Tapi setelah melihat kapasitas gedung yang kurang memadai, mereka urung dan memilih kota lain.

Saat ini, kata dia, gedung yang layak untuk MICE di Bandung baru ballroom hotel Trans di Jalan Gatot Subroto yang berkapasitas sekitar 3000 orang. Gedung Bandung Covention Center saja hanya berkapasitas dibawah 2000 orang. “Pemerintah daerah Jawa Barat seharusnya membangun gedung convention yang cukup besar,” ujar Herman.

Herman menjelaskan, jumlah hotel untuk mendukung kegiatan MICE sudah memadai. Di Bandung sudah ada 280 unit hotel atau 16.500 kamar. Sedangkan di Jawa Barat ada 1500 unit hotel. Dalam MICE, biasanya ada program wisata, Jawa Barat memiliki banyak potensi wisata, mulai dari wisata kuliner, alam, maupun wisata laut di Pangandaran. “MICE yang terselenggara di Bandung, barulah sebatas MICE dengan jumlah peserta sedikit, seperti rapat perusahaan atau pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia MICE & Corporate Travel Mart (IMCTM) ke-6 yang gelar selama tiga hari, 9-12 April 2013 di Harris Hotel and Convention Festival Citylink, Bandung adalah satu untuk mendukung kegiatan MICE. Acara itu melibatkan sebanyak 70 seller dan 80 buyers dari perusahaan dalam dan luar negeri.

"Buyers berasal dari perusahaan Australia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan lokal. Sedangkan untuk seller sebagaian besar dari perhotelan, resort hingga travel agent,” kata Ketua Pelaksana IMCTM 2013 Panca Rudolf Sarungu saat konferensi pers di Harris Hotel and Convention Festival Citylink, Bandung, Rabu, 10 April 2013.

Menurut Panca, Bandung memiliki potensi MICE sangat besar. Dukungan jumlah hotel lebih dari 250 unit menjadi salah satu alasan even tahunan RajaMICE.com itu dihelat di Kota Kembang. "Bandung memang menjadi salah satu primadona dalam bisnis MICE setelah Bali,” katanya. MICE tidak hanya sekedar rapat, konferensi atau pertemuan saja namun juga dilihat dari potensi wisata di sekitar lokasi rapat. “Hanya dari sisi infrastrukturnya saja yang masih butuh pembenahan."

Sebanyak 245 juta wisatawan domestik telah menyumbangkan pemasukan bagi Indonesia dengan total kontribusi Rp 100 triliun di sektor pariwisata sepanjang 2012. Dari jumlah tersebut, 60 persen atau sekitar Rp 60 triliun berasal dari wisatawan domestik yang melakukan MICE. “Adapun transaksi MICE di Jabar memberikan kontribusi sekitar 15 persen atau sekitar Rp 9 triliun,” ujar Panca.


ENI SAENI

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

39 menit lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

6 jam lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

1 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

7 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

7 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

9 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya