Botok Sunda Selera Makassar

Reporter

Selasa, 2 April 2013 07:36 WIB

Menu baru Hotel Grand Clarion, Buntil Daun Singkong. TEMPO/Farid Wajdi

TEMPO.CO, Makassar - Alunan instrumen musik khas bambu terdengar lembut, senada dengan suguhan menu ala Sunda yang tersaji natural di atas bale-bale. Bulan ini, Hotel Grand Clarion Makassar menyajikan makanan Sunda, dengan salah satu menu andalannya: botok ayam dan tahu yang disajikan dengan dibungkus daun pisang.

Botok khas Sunda ini menggunakan bahan utama ayam dan tahu dicampur kelapa, kemudian dibungkus daun pisang sehingga biasa disebut pepes tahu dan ayam. Tekstur cita rasanya variatif, ada asam, gurih, manis, dan sedikit pedas.

Tambahan daun jeruk dan batang serainya menambah khas cita rasa masakan ini. Apalagi ketika membuka bungkusan daun pisang, aroma khas bumbu-bumbunya langsung terhirup, terutama potongan daun jeruk dan serai di atas olahan ayam dan tahu yang terasa sangat khas.

Selain botok ayam dan tahu, chef Irvan Kurnia juga menghadirkan berbagai macam pilihan makanan khas Sunda, seperti udang bakar madu, ayam goreng Solo, perkedel kentang, buntil daun singkong, dan cumi bakar bumbu kuning.

Menurut Irvan, sajian Sunda kali ini dihadirkan dengan konsep menu rumahan yang sederhana sehingga akan sangat nikmat jika disantap dengan menggunakan tangan. Ia juga mengemas menu khas Sunda ini agar sesuai dengan lidah orang Makassar. “Saya sengaja menambahkan pedas dan mengurangi manisnya agar pas dengan lidah orang Makassar,” ujar Irvan yang ditemui di sela-sela acara launching promo terbaru food and beverage di Legend Coffee Shop Grand Clarion Hotel, kemarin.

Nah, untuk menjaga kesegaran makanan, bahan-bahan utamanya terlebih dulu diolah setengah matang. Setelah ada yang memesan, baru diolah lagi. Menurut Ketua Indonesia Chef Association (ICA) Sulawesi Selatan ini, menu-menu yang disajikan di Clarion sebenarnya telah dikombinasikan.

Misalnya, ayam goreng solo yang di-ungkep menggunakan bumbu kuning: campuran kunyit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan daun salam. Setelah itu, ayam dicelupkan ke dalam telur menggunakan maizena, lalu digoreng. Mencelupkan ayam ke dalam telur berfungsi membantu mempertahankan rasa gurihnya. Untuk menu ini, kata Irvan, ayamnya bisa diganti paru, empal, dan gurami.

Bumbu ungkep ini juga digunakan untuk cumi bakar bumbu kuning. Cumi berukuran sekitar 100 gram diolah menggunakan bumbu kuning, kemudian dipotong, tapi jangan sampai putus, selanjutnya dibakar.

Pada jajaran menu gorengan, Irvan menghadirkan empat pilihan menu, yakni tahu bacem, tempe bacem, bakwan jagung, dan perkedel kentang. Khusus untuk perkedel kentang dibuat sedikit keras dengan menambahkan bawang goreng dan daging cincang.

Lalu, untuk sayuran, Irvan, yang dibantu oleh supervisor Yusuf Budiansyah, menghadirkan tiga pilihan, yaitu sayur gudeg nangka, urapan sayur, dan buntil daun singkong. Buntil daun singkong ini seperti urapan, bedanya hanya dibungkus dengan daun singkong dan di dalamnya terdapat ikan teri dan parutan kelapa. Sedangkan urapan sayur itu berisi kacang panjang, tauge, dan kelapa yang dimasak menjadi satu. “Kuncinya, urapan sayur menggunakan kelapa parut yang diolah dengan bumbu merah,” kata Yusuf.

Sebagai pelengkap, empat pilihan sambal dihadirkan, yakni sambal tempe yang diolah menggunakan bahan tempe, cabai besar, cabai kecil, bawang merah, dan bawang putih. Ada juga sambal tumis, sambal hijau, atau sambal kacang panjang. Untuk hidangan penutup, disajikan es cendol dan es tape.

Manager Marketing Communication Hotel Grand Clarion, Pretty Tumakaka, mengatakan, untuk menikmati sajikan khas Sunda ini, kita cukup merogoh kocek Rp 65 ribu. Tawaran menu ini akan hadir selama April.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya