Menikmati Musim Durian di Padang

Reporter

Sabtu, 23 Februari 2013 03:29 WIB

Lopis ketan dan durian. TEMPO/Febri Yanti

TEMPO.CO, Jakarta--Musim durian sudah singgah di Padang. Ditandai dengan makin membanjirnya durian di pinggir beberapa ruas jalan seperti Jalan Sisingamangaraja danJalan M.Thamrin. Puluhan durian teronggok dan ada yang digantung di depan warung tenda penjual durian.

Durian ini datang dari berbagai tempat di Sumatera Barat yang terkenal sebagai pengasil durian,seperti Kayu Tanam, Pesisir Selatan, Padang Pariaman bahkan juga dari Kepulauan Mentawai. Durian dari berbagai tempat ini membawa keunggulan asing-masing. Durian Pesisir Selatan, misalnya, aromanya tajam dan rasanya agak pahit. Durian jenis ini banyak digunakan untuk es durian. Diblender dan langsung disiram ke atas es campur menjadi toppingnya.Selain tentu saja sangat disukai penikmat durian jika ingin memakannya tanpa olahan.

Durian dari Kepulauan Mentawai malah punya rasa dan aroma yang lebih unggul. Tak heran bila durian Mentawai ini lebih banyak dicari walau harganya lebih mahal. Anehnya sebagian warga Mentawai seperti warga pedalaman di Pulau Siberut Mentawai yang banyak memiliki pohon durian malah tidak suka durian jatuh yang matang pohon ini, karena tidak suka aromanya. Mereka menyantap durian yang menjelang matang, rasanya manis tetapi masih mengkal dan belum ada aroma durian yang tajam. Durian matang dijual ke Padang.

Warga Padang, paling suka menyantap durian dengan sepiring ketan. Ketan ini dari beras ketan putih atau beras pulut yang dikukus. Karena itu, di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, tempat membeli durian ada warung dan tikar utuk lesehan. Saban sore, sangat ramai dikunjungi penikmat durian.

Pembeli akan memilih beberapa buah durian yang akan disantap, lalu memesan sepiring ketan putih yang di atasnya diberi parutan kelapa yang dicampur sedikit garam. Ketan ini dimakan dan 'lauknya' durian. Perpaduan yang pas sekali, sehingga tidak cepat eneg walau sudah menyantap banyak durian.

Harga durian ini berkisar Rp10 ribu hingga Rp30 ribu per buah. Dan sepiring ketan hanya Rp5 ribu. Durian yang dibeli di sini per buah. Tetapi bila tidak sanggup mengabiskan sebuah durian, untuk menikmati ketan durian ini ada penjualnya juga di di Pasar Raya Padang. Ada beberapa penjual dengan gerobak dan warung tenda. Satu paket itu, terdiri dari sepiring ketan dan beberapa biji durian hanya Rp10 ribu.

Karena sedang musim durian, muncul juga penjula kekiling ketan dan durian ini. Seporsi ketan dan durian dibungkus dalam daun pisang lalu dijual harganya hanya Rp5 ribu rupiah. "Ndak perlu beli durain mahal-mahal, ini sudah lengkap pakai ketan, tinggal makan saja," kata Lina, penjual ketan durian yang keliling Pasar Raya Padang. Dagangannya biasanya dibeli pedagang dan supir angkot untuk sarapan.

Ada banyak variasi makan ketan dan durian di Padang. Adadurian dengan ketan kukus seperti banyak dijual di warung, tetapi banyak juga yang menyajikan durian dengan lemang yang terbuat dari beras ketan yang dicampur santan dan dibakar dalam bambu dan juga lopis, ini ketan yang dikukus dalam daun berbentuk segitiga.

Durian dengan lopis ini biasanya di daerah Kasang, perbatasan kota Padang dengan Padang Pariaman. Di kawasan Kasang hingga Batang Anai ini terkenal sebagai kampung durian. Bila musim durian tiba, saat masuk kampung, di jalan saja sudah tercium aroma durian. Bila ingin membeli juga sangat murah. Satu karung hanya Rp50 ribu. Tetapi harus berani mencarinya masuk kekampung-kampung.

FEBRIANTI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya