Mendorong Anak Lestarikan Permainan Tradisional

Reporter

Minggu, 18 November 2012 03:54 WIB

Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak, permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta--Wakil Menteri Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, mengajak masyarakat mulai melakukan gerakan untuk melestarikan permainan tradisional anak. Wiendu mengatakan gerakan pelestarian ini bisa dimulai dengan mendorong anak-anak menggemari mainan tradisional.

"Kita bisa budayakan ini dengan mulai memberi hadiah anak-anak kita berupa dakon, enggrang dan mainan tradisional lainnya," ujar Wiendu di sela pembukaan Festival Permainan Tradisional Anak I di Yogyakarta pada Jumat malam, 16 November 2012.

Wiendu mengatakan gerakan pelestarian juga bisa dilakukan dengan mendorong banyak industri kecil lebih kreatif dalam mengemas permainan tradisional anak. Karena itu, dia menyarankan banyak guru yang hadir di Festival Permainan Tradisional Anak I menggali banyak pelajaran mengenai inovasi untuk membuat permainan tradisional tampil lebih menarik. "Siswa sekolah harus dibuat mencintai permainan tradisional bukan mainan anak-anak impor," kata dia.

Wiendu mengatakan saat ini dunia permainan anak-anak Indonesia justru lebih didominasi oleh produk-produk buatan China. Sementara permainan tradisional berbagai daerah di nusantara malah kian hari semakin tak dikenal dan lenyap dari ingatan anak-anak Indonesia.

Padahal, kata Wiendu, jika anak-anak bisa kembali mencintai berbagai macam permainan tradisional, ini merupakan peluang bagu tumbuhnya banyak industri kecil. Karena itu, dia menyarankan selain menumbuhkan kecintaan anak pada permainan tradisional, produsen mainan tradisional juga harus lebih banyak memperbaharui desainnya agar menarik perhatian.

"Bayangkan kalau semua orang tua memberi hadiah ulang tahun untuk anaknya berupa mainan tradisional, potensi ekonominya besar sekali sekaligus membuat budaya leluhur tetap lestari," kata dia.

Wiendu juga mengusulkan pemerintah daerah mulai berlomba-lomba untuk membangun museum yang mendokumentasikan banyak profil permainan tradisionalnya. Dia mengaku heran, hingga kini Indonesia tak memiliki museum permainan tradisional yang lengkap. Padahal, negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Filiphina memiliki museum untuk kebutuhan dokumentasi seperti ini. "Kita sampai sekarang belum punya museum yang secara lengkap mendokumentasikan permainan tradisional," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Gendro Nurhadi mengatakan berdasar catatan komunitas Hong Bandung, saat ini di Indonesia ada 800 permainan tradisional anak yang masih bisa dikenali. "Kemungkinan jumlah sebenarnya jauh lebih banyak," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

9 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya