Jelajah Dunia dengan Pesawat Tua

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 November 2012 04:54 WIB

Pesawat Airscapade-DC3 jenis Dakota DC3 dengan nomor lambung N451ZS tiba di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (7/11). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Yogyakarta: Pesawat DC3 merupakan pesawat angkut pada perang dunia ke dua digunakan untuk menjelajah dunia. Pesawat yang digunakan merupakan pesawat buatan 1942 yang tidak dimodifikasi. Semuanya masih manual. Alat-alat navigasi pun tidak ada yang baru.

"Tidak ada outopilot, pesawat dirancang kokoh untuk perang. Navigasinya sangat dasar," kata Christian Goezinne (63), salah satu dari 3 pilot yang menerbangkan CD3 di Bandar Udara Adisutjipto, Rabu, 7 November 2012. Christian sudah mempunyai jam terbang selama 18 ribu jam terbang.

Pesawat dengan satu mesin ini hanya mampu terbang di ketinggian di bawah 13 ribu kaki. Karena tidak ada navigator radar yang canggih, maka pilot harus waspada jika ada badai di langit. "Kami harus selalu waspada karena tidak ada autopilot," kata dia.

Hingga tiba di Yogyakarta, pesawat tua itu sudah terbang selama 60 jam sejak berangkat dari Inggris pada 25 Oktober lalu.

Meskipun sistem navigasi sangat dasar dan tanpa ada autopilotnya, namun pesawat itu interiornya sudah dibuat nyaman. Dari tempat duduk, ada stereo set dan kenyamanan lainnya.

Rute yang ditempuh oleh pesasat uzur itu mulai dari Lympne (Inggris) - Marseille (Prancis) - Brindisi (Italia) - Larnaca (Cyprus) - Amman (Yordania) - Kuwait - Muscat (Oman) - Karachi (Pakistan) - Agra (India) - Rangoon (Myanmar) - Penang (Malaysia) - Selatar (Singapura) - Yogyakarta - Kupang - Darwin - Mt. Isa - Longreach - Brisbane - Northfolk Island (Australia) - Auckland (Selandia Baru).

Menurut jadwal, para kru pesawat dan penumpang akan tiba di Auckland pada 14 November. Karena pesawat itu sudah tua, setiap singgah di bandar udara harus diperiksa, baik mesin maupun baling baling secara manual. Sebab, tidak ada peralatan yang bisa memantau kerusakan secara otomatis (computerized). Setiap singgah pula, kru pesawat mengisi bahan bakar.

Jelajah dunia dengan pesawat tua itu untuk napak tilas perjalanan pilot perempuan Jean Batten pada 1936. Ia menjelajah dari Inggris menuju Selandia Baru selama 11 hari 45 menit. Namun, pesawat yang untuk napak tilas ini bukanlah peaswat yang digunakan oleh Jean.

"Pesawat Jean lebih tua 10 tahun," kata Paul Bazeley, salah satu pilot muda asal Inggris yang ikut menerbangkan DC3, yang di Indonesia dikenal dengan Dakota.

Meskipun lokasi star dan finish sama dengan rute Jean Batten, namun peswat untuk napak tilas ini berbeda lokasi transit di bandaranya. Rute Jean Batten waktu menjelajah dunia adalah Lympne - Marseille - Brindisi - Cyprus - H3 landing ground (Syrian Desert) - Basra - Karachi - Allahabad - Akyab - Penang (Malaysia) - Singapore - Rambang - Kupang - Darwin - Brunette Downs - Longreach - Charleville - Sydney (Australia) - Auckland (Selandia Baru).

Indinesia juga mempunyai pesawat sejenis pada 1948, yaitu Dakota RI 001. Pesawat itu diberi nama Dakota Seulawah. Ini pesawat angkut pertama kali yang dimiliki oleh Indonesia pemberian rakyat Aceh.

MUH SYAIFULLAH



Terpopuler:
Mie Riweuh, Murah di Kantong Mahal Dirasa

Malioboro Didorong Jadi Kawasan Ramah Pejalan Kaki

Napak Tilas Rekor Dunia Dacota Mampir Yogyakarta

Sulitnya Menjaga Taman Nasional Danau Sentarum

Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei

Tenun Ikat Asal NTT Segera Dipatenkan

Berita terkait

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

10 jam lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

3 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

12 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

13 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

23 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

23 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

23 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

23 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

24 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

25 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya