Situs Gunung Padang Butuh Tempat Sampah

Reporter

Selasa, 2 Oktober 2012 14:02 WIB

Anak - anak bermain di kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). Akses jalan yang buruk membuat situs megalitik terbesar di Asia Tenggara ini masih kurang populer kalangan umum. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cianjur - Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ternyata tidak menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Warga dan juru pelihara situs pun terpaksa menampung sampah di tanah kosong di lokasi situs.

Masalahnya, kalau hal ini tidak cepat diatasi, sampah akan terus menumpuk. Tentu ini akan membuat tempat wisata itu tak nyaman bagi turis. Padahal para pengunjung yang datang ke Situs Gunung Padang setiap hari bisa mencapai 500 hingga 2.000 orang. "Mau gimana lagi, tidak ada tempat pembuangan sampah. Jadi memanfaatkan tanah kosong dan membakarnya," kata Ade, 39 tahun, warga Kampung Cipanggulaan, Desa Karyamukti, di Cianjur, Selasa, 2 Oktober 2012.

Menurut dia, pembuangan sampah ke tempat itu sudah berjalan cukup lama. Sebetulnya warga sudah mengusulkan kepada kepala desa agar di sekitar situs dan perkampungan yang berada di tempat wisata itu dibuatkan TPS. Namun usul yang disampaikan tersebut sampai saat ini belum juga terealisasi. "Akhirnya, warga nekat membuang sampah di situs," keluhnya.

Warga sebenarnya sering merasa risih dan sangat terganggu dengan keberadaan sampah yang selalu menumpuk. Sebab, selain mengotori tempat wisata itu, juga mengganggu kesehatan akibat banyaknya lalat yang beterbangan di sekitar sampah yang berbau tak sedap itu.

Juru pelihara Situs Gunung Padang, Deni Aritonang, mengatakan, sebagian sampah dimusnahkan dengan cara dibakar. "Kami tidak punya cara lain. Kalau tidak dibakar, sampah akan makin menumpuk," kata dia.

Deni sudah 18 tahun menjadi juru pelihara. Menurut dia, pemerintah tidak pernah memperhatikan pengelolaan sampah di tempat wisata ini. Jika memusnahkan sampah terus-menerus dengan cara membakar, tentu akan mencemari lingkungan.

"Kami berharap pengelolaan sampah ini menjadi perhatian pemerintah. Soalnya, Situs Gunung Padang saat ini selalu dipadati wisatawan," ujar Deni.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita Lainnya:
Pia Bulan Ini Harganya Jutaan Rupiah
Menguasai Empat Istana di Seoul
Santika Kembangkan Hotel di Singapura
Changdeokgung, Istana Bersemburat Taman Rahasia
Deretan Artis Hollywood Pemakai Batik

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya