TEMPO Interaktif, Jakarta - Makan dengan duduk melantai sudah biasa didapati di rumah makan atau warung dengan konsep lesehan. Tapi apa jadinya jika suasana lesehan tercipta di sebuah hotel? Sabtu (8/10) malam kemarin, di pelataran parker hotel restoran, dihadirkan tempat makan istimewa.
Gerobak-gerobak berjajar dengan koki yang siap memasak berbagai pilihan menu. Ada juga bar yang diatur di salah satu sisinya. Meja-meja makan untuk tamu ditempatkan di bawah tenda-tenda yang cukup mewah berwarna merah.
Meja makan yang rendah, ditemani alas karpet bulu yang menjadi tempat duduk untuk tamu menikmati hidangan.Tapi yang paling menonjol dan menarik perhatian Frengky Liow ketika memasuki tempat terbuka ini adalah daging bebek yang terlihat segar di salah satu gerobak.
“Begitu masuk, lihat daging bebek yang dipajang, langsung ngiler ingin mencicipinya,” ujarnya. Selain konsep lesehan yang mewah, di sini dihadirkan menu khusus kreasi olahan daging bebek dengan tema ‘Bebek on the Street’, yang menjadi pilihan festival makanan dari Hotel Horison sepanjang bulan Oktober.
Frengky yang memang pecinta daging bebek, memesan salah satu menu yang cukup asing buatnya. Yaitu Bebek fajitas. Chef Hotel Horison Perdana Kusuma Putera, mengatakan sajian hidangan ini memadukan citarasa masakan Italia dengan Indonesia.
Fajitas sendiri adalah masakan asal Italia, yang dipadukan dengan daging ayam atau daging sapi. Namun, kali ini ia membuat kreasi dengan daging bebek, sesuai dengan lidah orang Indonesia. “rasanya dimodifikasi dengan perpaduan daging bebek,” ujarnya.
Daging bebek yang telah dipanggang kemudian disuwir lalu dicampur dengan tumisan paprika merah dan paprika hijau, bawang Bombay, serta daun selada. Lalu dilumuri dengan saus barbeque. Kemudian dibungkus dengan roti khas Italia yang berbentukk bundar dan tipis, yaitu roti tortilla. Cara membungkusnya dengan digulung.
Frengky merasakan kelembutan daging bebek dengan saus barbeque yang meresap di dalamnya. Apalagi ditemani dengan roti tortilla yang lembut. “Daging bebek memang nikmat jika terasa lembut, dan itu tergantung cara mengolahnya,” katanya.
Mengolah daging bebek memang lebih rumit daripada daging ayam atau daging sapi. Karena teksturnya yang lebih padat dank eras, serta baunya yang sangat amis. Tapi Perdana memiliki cara untuk menangkalnya.
Ia pertama-tama memasak daging bebek dengan air kelapa. Menurutnya, air kelapa bisa membuat tekstur daging lebih empuk dan lembut. Lalu, untuk menghilangkan bau amisnya, ia menambahkan campuran rempah-rempah tradisional. Seperti jahe, ketumbar, bawang putih, daun serai, dan air jeruk nipis.
Setelah dimasak baru dipanggang. Perdana sebelumnya tak memarini daging bebek, karena menurutnya cara ini lebih efektif untuk membuat daging menjadi empuk dan aroma amisnya hilang. Hidangan bebek fajitas tadi disajikan dengan sambal hijau yang memadukan cabai hijau dengan bawang putih yang rasanya tak begitu pedas tetapi sangat gurih.
Sajian bebek on the Street masih menyiapkan banyak pilihan menu serba daging bebek. Ada juga Nasi Bakar Bebek. Nasi yang dimasak dengan santan menghasilkan rasa gurih. Lalu di tengahnya diisi dengan daging bebek yang telah direbus lalu disuwir dan dicampurkan dengan bumbu gurih dan agak pedas. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar. Nah, untuk menemani nasi bakar bebek, ada sambal terasi yang rasanya sangat tradisional.
Bagi yang ingin mencicipi rasa bebek yang utuh, ada juga sajian Bebek Goreng dengan lalapan dan nasi. Hiangan ini ditemani dengan sambal Dabu-Dabu yang rasanya sagat pedas dan juga rasa bawang yang kental,. Pilihan menu lainnya ada nasi goring bebek.
Public Relation Hotel Horison Kartika mengatakan, Bebek on the Street dihadirkan untuk menemani akhir pecan warga Makassar. Setiap sabtu sore hingga malam, bebek on the Street menghadirkan hidangan bebek dengan rasa restoran yang disajikan ala kaki lima.
“Di hotel kami jarang angkat menu bebek, padahal peminatnya banyak. Kali ini kami menawarkan hidnagan dengan suasana bintang lima, tapid engan harga kaki lima,” ujar Perdana. Harga seporsi menu hidangan bebek Rp 15.000.
SUKMAWATI