TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata Indonesia unggul di atas negara-negara lain di Asia Tenggara. “Pertumbuhannya 19,2 persen atau kalau mau dibulatkan 20 persen. Angka itu jauh di atas negara Asean lainnya,” ucap Arief usai acara halal bihalal Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 4 Juli 2017.
Secara umum, kunjungan terbesar datang dari turis-turis dari Cina dan India. Untuk negara di luar Asia, kata Arief, kunjungan turis datang dari Prancis cukup banyak. “Kami sudah mengalahkan Thailand mengenai kunjungan wisatawan dari Prancis,” kata Arief Yahya mengklaim.
Baca: Desa Wisata Nglanggeran Terbaik ASEAN 2017
Arief menyebutkan ada 3 destinasi yang diminati turis asing yang berkunjung di Indonesia, yakni Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. “Destinasi utama kita itu Bali 40 persen, Jakarta 30 persen dan Kepulauan Riau 20 persen, dan sisanya 10 persen,” kata dia.
Destinasi-destinasi itu diminati lantaran beberapa alasan. Bali, misalnya, kata Arief, diminati oleh turis-turis Cina atau Prancis karena keindahan wisata bahari, dan kuliner lautnya. Turis India, kerap ke Bali untuk melangsungkan pernikahan. Sementara Jakarta diminati untuk berbelanja ataupun bisnis. “Kalau liburan keluarga, biasanya ke Medan.”
Baca: Pemerintah Rilis Branding Baru untuk Sepuluh Destinasi Wisata
Ke depannya, bekas Direktur Utama Telkom itu menyebutkan pemerintah akan menambah destinasi wisata yang dijual ke pasar internasional antara lain Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Banyuwangi, dan Lombok. Obyek pariwisata Indonesia yang banyak dan tak kalah dengan negara lain.
CAESAR AKBAR|SETIAWAN ADIWIJAYA