TEMPO.CO, Semarang - Menikmati Imlek di Pasa Semawis, pengunjung tak hanya menikmati kuliner dan hiburan ala kampung Pecinan Kota Semarang. Sambil menikmati beragam makanan, pengunjung bisa berfoto selfie dengan tokoh Cengge atau patung dewa-dewa, seperti patung Sun Go Kong.
“Tokoh Cengge itu, antara lain Dewa Petir, Raja Langit, Dewa Bintang Selatan, dan Dewi Kwan Im,” ujar Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Hardjanto Halim, Jumat, 5 Februari 2016.
Selain patung dewa, terdapat 12 Shio dan patung Sun Go Khong, raja kera sakti dalam cerita klasik Tiongkok dan kawan-kawannya, seperti Yue Fei dan Qin Kui.
Pasar Semawis dibuka sejak Kamis, 4 Februari 2016. Panitia perayaan Imlek menyediakan panggung pertunjukan, di antaranya untuk pentas seni dan musik. Mereka, yang akan tampil, ialah anak sekolah, wayang Potehi, serta atraksi barongsai, liong, dan opera jalanan.
Acara untuk memeriahkan Imlek ini digelar di kampung Pecinan, Semarang, mulai Jalan Gang Pinggir, Gang Tengah, dan Wotgandul. Pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas Pecinan, seperti soto ayam, nasi ayam, wedang tahu, siomay, ayam goreng, mi tittee, lumpia, tahu pong, nasi goreng babat, es marem, dan bolang-baling.
“Karena pengunjungnya tidak hanya warga keturunan Tionghoa, tapi masyarakat lain, kami menjamin semua makanan halal,” katanya.
.
EDI FAISOL