TEMPO.CO, Jakarta - WWF-Indonesia mengajak pelaku sektor pariwisata turut aktif mengawasi wilayah konservasi perairan Taman Nasional Wakatobi dengan melalui teknologi aplikasi "Marine Buddies".
Baca: Cerita Menteri Susi Blusukan di Wakatobi
“Mereka diharapkan mengenalkan kepada para wisatawan agar menggunakan aplikasi tersebut (Marine Buddies),” kata Southern-Eastern Sulawesi Project Leader WWF-Indonesia Sugiyanta dalam kegiatan sosialisasi aplikasi "Marine Buddies", di Wakatobi, Rabu, 12/4.
Taman Nasional Wakatobi (TNW), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memiliki luas 1,3 juta hektare. Dengan keterbatasan sumber daya manusia, siapa saja yang berpartisipasi menggunakan aplikasi Marine Buddies ini akan sangat membantu. “Penyelam bisa melaporkan kondisi apa yang dilihatnya di satu lokasi yang belum tentu diketahui petugas taman nasional," ujar Sugiyanta.Deretan rumah terapung didesa Bajo Mola, Wakatobi. (Tempo/Iqbal Lubis)
Menurut Sugiyanta data yang diperoleh melalui aplikasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti kementerian terkait. Selain itu bisa juga menjadi dasar kebijakan memperbaiki daerah konservasi. “Data tersebut juga tentu akan terkumpul di WWF.”
Kepala Bappeda Kabupaten Wakatobi Saediman mengapresiasi penerapan aplikasi tersebut. Ia berharap informasi dan data yang dihasilkan juga bisa dibagikan ke pemerintah kabupaten untuk bahan perbaikan.
Baca: Kunjungi Wakatobi, Susi Usulkan Revitalisasi Kampung ...
Aktor Ramon Tungka ikut berperan serta mengenalkan aplikasi. Manfaat aplikasi ini, kata dia, selain membantu pengawasan wilayah konservasi, juga menjadi motivasi bagi para pelaku sektor pariwisata untuk memperbaiki pelayanan.
Teknologi aplikasi tersebut baru dapat diunduh oleh pemilik telepon pintar berbasis android. Sedangkan untuk iOS baru akan tersedia di Mei 2017.
Aplikasi ini otomatis bekerja ketika pengguna masuk di salah satu dari 165 kawasan konservasi bahari di Indonesia seperti di Pulau Weh, Buleleng, Wakatobi, Alor, hingga Raja Ampat. Sehingga laporan yang diberikan akan akurat berasal dari pengamatan langsung di lapangan.
Kontribusi masyarakat melalui penilaian dari aplikasi marine buddies ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ANTARA