TEMPO.CO, Solo-Bagi sebagian wisatawan, jalan-jalan dengan didampingi tour guide cukup menyenangkan. Wisatawan bisa menemukan pengalaman baru sekaligus pengetahuan tentang destinasi yang dikunjungi. Apalagi, jika tour guide yang menemani adalah masyarakat lokal di sekitar destinasi.
Kebutuhan wisatawan itu menjadi peluang bagi sejumlah pemuda asal Solo yang membangun website serta aplikasi Triponyu (baca:trip on you). Mereka mencoba membangun sebuah fasilitas untuk menjembatani antara pelancong dengan guide lokal.
Baca juga: Banyuwangi Festival Digairahkan 72 Acara Sepanjang Tahun
Chief Executive Officer Triponyu, Agustinus Adhitya Pramono mengatakan bahwa ide bisnis itu berawal dari pengalaman pribadi. "Saat itu saya sedang bepergian ke Nusa Tenggara Timur," katanya saat grand launching Triponyu di Pasar Kembang Solo, Jumat malam 3 Februari 2017.
Minimnya informasi yang dimiliki membuatnya bingung, bahkan saat akan keluar dari bandara. Untungnya, dia mendapat kenalan yang merupakan warga asli NTT. "Selama beberapa hari saya ditemani jalan-jalan," katanya.
Perjalanan bersama warga lokal tersebut menjadi sebuah pengalaman menarik. "Ada cerita baru maupun sudut pandang baru tentang sebuah tempat wisata," katanya.
Melalui bisnis digital tersebut, Triponyu mencari masyarakat maupun komunitas untuk menjadi guide lokal bagi wisatawan. "Kami melakukan verifikasi terhadap mereka," katanya. Hal itu dilakukan demi keamanan para turis.
Menurut Aditya, hingga saat ini pihaknya sudah memiliki mitra guide lokal di sejumlah daerah, seperti Solo, Yogyakarta, Semarang, Jepara hingga Palembang. "Ini bukan semata-mata bisnis, namun juga pemberdayaan masyarakat," katanya. Guide lokal yang bergabung dibebaskan untuk membuat paket hingga menentukan tarif jasanya.
AHMAD RAFIQ