Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sail Karimata 2016 Dikemas Lebih Elegan

image-gnews
Yachter-yachter dunia selalu memburu titik zero equator  yang banyak menyebar di Kepri.
Yachter-yachter dunia selalu memburu titik zero equator yang banyak menyebar di Kepri.
Iklan

INFO TRAVEL - Menteri Pariwisata (Menpar)  Arief Yahya mengatakan Sail Karimata 2016 yang akan diadakan 20-30 Oktober mendatang merupakan kombinasi antara parade kapal-kapal perang dan perahu-perahu pesiar (yacht).

“Kelak Sail ini benar-benar akan menjadi kegiatan berlayar bersama para dengan yacht dari satu pulau ke pulau lain, yang di setiap pemberhentian digelar atraksi budaya bahari yang khas,” kata Menpar Arief Yahya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan  kemasan Sail Karimata 2016 ini pun sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya, akan digelar Festival Sungai Carang pada  29 Oktober 2016.  Event ini akan dikemas elegan untuk menyemarakan Festival Bahari Kepri yang merupakan rangkaian Sail Karimata 2016. “Sungai Carang adalah sumber kehidupan dan peradaban Kepri di zaman lampau. Dari sungai inilah kelompok berkembang menjadi kampung, negeri dan bandar yang riuh ramai. Lalu meredup dan nyaris dilupakan umat. Sungai Carang adalah tapak dan jejak sejarah Melayu,”  tutur Guntur Sakti,  Rabu, 24 Agustus 2016.

Festival Sungai Carang diadakan untuk mengenang masa keemasan Bandar Riau di Sungai Carang dan memperingati hari jadi Kota Tanjung Pinang. “ Sungai Carang sangat layak dijadikan obyek wisata sejarah dan budaya serta wisata bahari,”  ucap Guntur.

Provinsi Kepri sangat  beruntung, karena selain memiliki modal kuat berupa 96 persen  wilayah laut, keindahan alam bahari yang memesona dan lokasinya juga yang sangat strategis dengan 2.408 pulau di dalamnya. Pemerintah acapkali menggelar beragam sail di provinsi ini.  Pada tahun 2009, ada Sail Bunaken, dilanjutkan dengan Sail Banda, Sail Wakatobi dan Sail Morotai.  Kemudian tahun 2013 digelar Sail Komodo bersamaan dengan Festival Derawan, Sail Raja Ampat dan Festival Danau Sentani, Sail Tomini dan Festival Boalemo. Selanjutnya pada tahun 2016 ini, digelar Sail Karimata dan Festival Bahari Kepri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila dikolaborasikan dengan 4.000 lebih yacht yang parkir di Singapura, Guntur yakin hasilnya akan dahsyat. Maklum, jarak Batam dan Bintan sangat dekat dengan Singapura. Tak sampai satu jam, sudah bisa sandar di Batam atau Bintan. Yang perlu dicatat, yachter-yachter dunia selalu memburu titik zero equator, yang sudah banyak menyebar di Kepri. Selain Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun, di Lingga ada zero equator yang menjadi incaran para yachter, dan alam nan eksotik di Natuna serta Anambas.

Satu-satunya yang masih menjadi kendala saat ini adalah sampah di laut.  Indonesia merupakan peringkat dua di dunia setelah Tiongkok dalam penghasil sampah plastik ke laut. Di 2015, Tiongkok memproduksi 262,9 juta ton sampah ke laut, sementara  Indonesia 187,2 juta ton. Selain mengganggu kebersihan laut dan pantai, sampah juga akan menjadi kendala besar bagi kapal layar dan yacht bila tersangkut di motornya.

“Sekarang kami sudah menyediakan sarana pengangkutan sampah, terutama bagi warga yang tinggal di tepi pantai dan pelantar.  Pemkot Tanjungpinang juga siap mengoperasikan alat angkut sampah khusus di laut dengan nama taksi sampah,” kata Guntur.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah juga bahkan akan mencanangkan Eco Heroes  pada rangkaian Festival Bahari Kepri, 20 Oktober 2016 nanti. Menurut dia, konsep kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap planet bumi sebagai rumah bersama makhluk hidup. “Kami mendorong dan menginspirasi generasi hijau yang peduli untuk mencintai lingkungan. Jadi semua elemen masyarakat kita ajak untuk menjadi pahlawan. Kita ajak perang melawan sampah di laut. Nanti akan kita pusatkan di perairan di Pulau Penyengat. Kita akan gotong-royong di sana untuk membersihkan destinasi dan situs wisata Pulau Penyengat," kata Lis. (*)           

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

14 Desember 2023

Boneka raksasa Hai Dudu menjadi ikon wisata baru Bandara YIA sambut libur akhir tahun. Dok. Istimewa
Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

Sejumlah instalasi visual menarik hadir di Bandara YIA menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.


Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

25 Oktober 2023

Alex Marquez di sesi Sprint Race MotoGP San Marino, Sabtu, 9 September 2023. (Gresini Racing)
Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

Kemenparekraf memperpanjang masa sponsorship ke tim balap MotoGP Gresini Racing hingga tahun 2025 mendatang.


"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

5 Agustus 2023

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

Pada periode Januari-Juni 2023, wisatawan kawasan Amerika mencatat kunjungan sebesar 267.147


Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

9 Mei 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka Indonesia Fashion Week, Rabu, 22 Februari 2023 di JCC/Foto: Doc. IFW
Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno optimis kerja sama Wonderful Indonesia dan Manchester United bisa tingkatkan kunjungan wisatawan.


Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

25 Februari 2023

Pengunjung tengah berburu tiket pada Astindo Travel Fair di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Februari 2019. Travel Fair tahun ini diperkirakan akan mengumpulkan sales volume sebesar Rp 220 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

Kemenparekraf menghadirkan booth Wonderful Indonesia di Astindo Travel Fair (ATF) 2023 yang digelar pada 23-26 Februari 2023.


Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

31 Januari 2023

Sepatu kolaborasi Aerostreet dan KitKat edisi khusus Hari Kasih Sayang 2023
Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

Sepatu edisi khusus Aerostreet dan KitKat ini diproduksi sebanyak 1.402 pasang, dirilis seminggu jelang Hari Kasih Sayang.


Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

13 Desember 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menjelaskan pasal terkait perzinaan dan kohabitasi itu bersifat delik aduan.


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

31 Agustus 2022

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

Festival Pinisi ke-12 yang akan dihelat pada pertengahan September 2022


Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

31 Agustus 2022

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

Festival masuk dalam 100 acara "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022.