Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Daya Tarik yang Menggoda Turis ke Myanmar

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Seorang pria suku Moken membersihkan sisik ikan kembung di desa Ma Kyone Galet, di Pulau Bocho, Kepulauan Mergui, Myanmar (11/2). Dahulu tempat ini pernah menjadi pariwisata primadona bagi para turis karena keindahannya, namun karena konflik akhirnya turis pun mulai sepi. (AP/Altaf Qadri)
Seorang pria suku Moken membersihkan sisik ikan kembung di desa Ma Kyone Galet, di Pulau Bocho, Kepulauan Mergui, Myanmar (11/2). Dahulu tempat ini pernah menjadi pariwisata primadona bagi para turis karena keindahannya, namun karena konflik akhirnya turis pun mulai sepi. (AP/Altaf Qadri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Myanmar yang dulunya bernama Birma kini mulai banyak dilirik wisatawan manca negara karena keaslian budaya serta biaya wisata yang relatif lebih rendah dibanding negara Asia lainnya.

Dengan prediksi akan dikunjungi lima juta pengunjung pada tahun ini setelah pada 2011 hanya mencatat 816.369 wisatawan asing, Myanmar yang disebut "The Golden Land" terus berbenah.

Myanmar saat ini disebutkan sama dengan Thailand 25 tahun lalu ketika belum ada restoran Mcdonald’s dan belum banyak pusat perbelanjaan.

Namun, ke depan Kementerian Pariwisata dan Perhotelan Myanmar optimistis kunjungan wisata akan terus meningkat seiring berubahnya pemerintahan junta militer ke pemerintahan sipil sejak 2011 sebagimana dikutip huffingtonpost.com, Rabu (21 Oktober 2015).

Lalu apa yang membuat Myanmar memiliki daya tarik dan pantas masuk dalam daftar kunjungan wisata?

Pertama, masyarakat Myanmar tidak saja ramah terhadap wisatawan asing, terutama dari negara Barat, namun sebagian besar penduduknya mudah akrab dengan orang asing. Hanya saja sebagaian besar dari mereka tidak bisa berbahasa Inggris.

Daya tarik berikutnya adalah kota Bagan. Kota itu memiliki lebih dari 3.000 pagoda yang dibangun sekitar tahun 1000. Dengan warna keemasan, pagoda tersebut seolah-olah mengajak Anda ke dalam dunia mimpi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota itu lebih pas disebut desa ketimbang kota karena saking banyaknya pagoda maupun candi dibandingkan jumlah wisatawan. Untuk transportasi, dengan sewa motor hanya seUS$5 atau Rp70.000 Anda sudah bisa bertualang seharian ke pelosok kota itu.

Berdiri megah dengan ketinggian 360 kaki, Pagoda Shwedagon merupakan pagoda paling suci dan terluas di Myanmar. Pagoda yang telah berusia 2.500 tahun itu dilapisi kepingan emas dan menjadi salah satu daya tarik wistawan asing. Belum lagi mahkota dipuncaknya yang ditaburi  lebih dari 5.000 permata dan lebih dari 2.000 batu jenis ruby, safir dan batu mulia lainnya.

Jika Anda mencari biaya perjalanan wisiata internasional termurah, Anda harusnya memasukkan Myanmar dalam urutan pertama. Tarif penginapan relatif murah karena Anda cukup mengandalkan wisma atau hotel melati dengan tarif US$15 per hari.

Sedangkan harga makanan tradisional rata-rata di bawah US$3 dan harga tiket kendaraan dari Yangoon ke Bagan hanya sekitar US$8.

Daya tarik kelima dari Myanmar adalah kuliner. Apa yang membuat masakan Myanmar unik adalah bahwa masakannya tidak akan ditemui di restoran luar negara itu. Coba, berapa kali Anda melihat restoran Maynmar di di negara lain?

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

48 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

49 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.