TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, akan menggelar karnaval dan pawai kendaraan modifikasi berhias lampu bertajuk Light Festival 2015 pada 8 November 2015.
Kepala bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kania Dewi mengatakan, Light Festival 2015 merupakan acara puncak sekaligus penutup dari kegiatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-205.
"Tahun lalu namanya Caang Fest. Sekarang diganti dengan nama Light Fest," kata Kania di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2015.
Kania menjelaskan, dalam Light Festival 2015 bakal digelar berbagai rangkaian acara. Selain pawai kendaraan berhias lampu warna-warni yang diikuti oleh SKPD, Kecamatan dan instansi swasta, akan digelar pula konser musik yang melibatkan seniman dan artis-artis Kota Bandung.
"Acara dimulai pukul 18.30 WIB sampai selesai. Rute (pawai kendaraan berhias lampu) dimulai dari Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate, Jalan Trunojoyo, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan tamblong dan finish di Jalan Asia-Afrika," tuturnya.
Peserta pawai Light Festival 2015 wajib menghias kendaraan (roda empat maupun roda dua) dengan tema animalia atau hewan-hewan fantasi menggunakan lampu LED. Kreasi peserta akan dinilai oleh 5 juri dan kurator untuk memperebutkan piala bergilir Wali Kota Bandung.
"Festival ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dikenakan biaya apapun. Binatangnya tidak boleh yang biasa saja. Harus sekreatif mungkin," ujarnya.
Lebih lanjut Kania menambahkan, peserta kendaraan hias diperbolehkan menggunakan properti pendukung seperti model ataupun alat musik tabuh. Tapi diharamkan untuk menggunakan sound sistem. Ukuran kendaraan hias juga dibatasi mengingat jalan pada rute yang dilewati juga tidak terlalu besar.
"Panjangnya tidak boleh lebih dari 12 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 5 meter. Mengintat di sepanjang jalan banyak ranting," katanya.
Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 60 peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti pawai kendaraan berlampu dari target 80 peserta. Pendaftaran masih dibuka untuk umum dengan cara mengirimkan email ke alamat bandunglightfest2015@gmail.com. Para peserta yang akan mendaftar diharapkan mencantumkan data berupa nama instansi hingga spesifikasi dan judul kendaraan hias. "Kegiatan ini didukung oleh sponsor dan tidak menggunakan APBD," kata Kania.
Diubahnya festival tahunan Caang Festival menjadi Light Festival bukan tanpa alasan. Menurut Kania, Light Festival diproyeksikan menjadi karnaval dan festival bertaraf internasional yang rutin diselenggarakan setiap tahun."Bukan berarti kita meninggalkan budaya kesundaan," jelasnya.
Bandung Internasional Light Festival diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing ke Kota Bandung. "Ke depan, festival ini untuk menarik wisatawan mancanegara. Nantinya bisaa diikuti peserta dari luar negeri. Intinya, kami Ingin menarik jumlah wisatawan asing," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA