TEMPO.CO, Probolinggo - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin mengatakan semua kamar hotel di kawasan Gunung Bromo telah habis dipesan menjelang libur Natal dan tahun baru.
"Per tanggal 24 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015, seluruh kamar hotel di kawasan Bromo sudah full booked," kata Digdoyo, yang biasa disapa Yoyo, kepada Tempo, Kamis, 18 Desember 2014.
Yoyo mengatakan kawasan Gunung Bromo saat ini memiliki 351 kamar yang tersebar di 12 hotel. Menurut Yoyo, sejak seminggu terakhir, kamar hotel tersebut sudah dipesan.
Yoyo mengatakan sebagian besar tamu hotel sudah melunasi sewa kamar hotel mereka untuk liburan Natal dan tahun baru. "Banyak yang takut tidak dapat kamar, tamu hotel bersedia membayar uang muka atau bahkan melunasinya," kata Yoyo.
Dia juga mengatakan, karena keberadaan kamar hotel di kawasan Bromo terbatas, dirinya sampai harus menolak tamu. Para tamu hotel yang sebagian besar dari luar kota ini, kata Yoyo, tetap antusias bakal datang kendati Bromo hampir setiap hari diguyur hujan.
Kondisi cuaca yang kemungkinan besar bakal sering mendung dan hujan hingga akhir bulan ini, kata Yoyo, tidak berpengaruh pada wisatawan yang akan berkunjung ke Bromo. Yoyo juga mengatakan para pemilik hotel bahkan menaikkan tarif kamar selama liburan Natal dan tahun baru ini. Tarif kamar hotel di kawasan Bromo minimal Rp 600 ribu. Sedangkan yang paling mahal hingga Rp 7 juta semalam.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita lain:
Dilantik, Djarot: Eh, Istriku Mana?
Ormas Larang ISI Yogya Putar Film Senyap
Jokowi Naik Komodo di Pameran Alutsista