TEMPO.CO, Mojokerto--Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar Grebeg Sura Agung Nuswantoro Majapahit. Grebeg suro kali ini digelar mulai 4-10 November 2013. Berbagai kegiatan dilakukan termasuk ruwatan di sejumlah situs penting Majapahit.
"Ada sejumlah kegiatan seperti ruwatan, gelar macapat, mangesti suro, dan puncaknya nanti kirab massal," kata Sekretaris Panitia Grebeg Suro Budiyoso Kunto, Selasa, 5 November 2013.
Senin, 4 November 2013, digelar Pisowanan Agung di delapan situs peninggalan sejarah antara lain Siti Inggil, petilasan Prabu Jayanegara (Situs
Jago), makam Tri Buana Tungga Dewi, petilasan Hayam Wuruk, makam Putri Cempo (Damarwulan), Sumber Towo (Kubir Siji), makam Putri Kencono Wungu, Sumur Pendapa Agung.
"Pisowanan itu maksudnya kita sowan (menemui) leluhur Majapahit dan mendoakan agar bumi Majapahit damai," katanya.
Hari ini juga dilaksanakan uri-uri (kegiatan pelestarian) di sembilan petirtaan atau sumber air antara lain sumur Pendapa Agung, Siti Inggil, Sumur Jati Sumber, makam Tri Buana Tungga Dewi, petilasan Hayam Wuruk, makam Putri Cempo (Damarwulan), Sumur Sumber Towo, Sumur Sakti Gajah Mada, dan Sumur Upas (Candi Kedaton).
Puncak peringatan Sura Agung diakhiri dengan kirab massal yang akan digelar Ahad, 10 November 2013. "Kirab dimulai dari Candi Bajang Ratu dan finish di Pendapa Agung," kata Budiyoso.
ISHOMUDDIN
Baca juga:
Melongok Vila Murah di Kota Bandung
Karnaval Kostum Melibatkan 27 Negara
Hari Ini, Festival Danau Poso Digelar
Hotel Unik, dari Rasa Afrika hingga Liverpool